Citizen Reporter
Laporan: Luthfiah Zain
Mahasiswi Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar
BERITASEMBILAN.Com-Makassar. Prodi Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar menggelar lokakarya kepenulisan dengan tema, Menulis Populer di Era Digital: Dari Ide ke Viral, Senin 2 Juni 2025, di Mini Hall Lt 5 Gedung Rektorat Unismuh Makassar.
Tampil selaku nara sumber dalam kegiatan ini, peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan penulis buku, Darmawati Majid dengan moderator mahasiswa Ilmu Komunikasi Unismuh Makassar, Ega Amelia.
Kegiatan lokakarya ini dibuka Dekan Fisip Unismuh Makassar diwakili oleh Wakil Dekan III, Dr Nur Wahid, S.Sos, M.Si.
Wakil Dekan III, Nur Wahid dalam sambutan pembukaan mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa ilmu komunikasi berkolaborasi dengan peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Lewat kegiatan ini tentu akan memberi kontribusi besar bagi mahasiswa dalam pengenalan dan keterampilan dalam menulis artikel, buku dan sejenisnya, kata Doktor Administrasi Publik Unhas ini.
Pelatihan ini juga sisi lain akan memberi pengetahuan dan menjadikan mahasiswa tidak jadi beban saat akan menulis skripsi pada penyelesaian studi.
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa ilmu komunikasi ini, akan lebih sering diadakan agar dapat mengubah pradigma orang-orang luar kampus, bahwa Unismuh Makassar kerjanya hanya bisa demo demo saja, tetapi melainkan mampu mencetus mahasiswanya yang berprestasi melalu karya karya tulisan, tegas Ketua BEM Fisip Unismuh Makassar 2003-2004 ini.
Nara sumber, Darmawati Majib pada kesempatan itu mengatakan, saat ini sangat gampang untuk mendapatkan cuan yaitu dengan menulis.
“Sekarang ini penulis adalah pekerjaan yang menjanjikan. Karena dengan ide ide yang kita dapatkan bisa dituangkan dalam tulisan kemudian menghasilkan cuan. Itu adalah contoh pekerjaan untuk kalian yang ingin menambah uang jajan, atau untuk membiayai kost bagi yang perantau”, tandas Wanita kelahiran Bone ini.
Saat aat ini adalah era digital dimana semua serba cepat dan mudah untuk diakses. Oleh sebab itu kebanyakan orang terkhusus mahasiswa tidak sadar bahwa telah di perbudak oleh AI. Apa apa semua dikerjakan oleh AI, tegas mahasiswa S3 Linguistik Pascasarjana Universitas Indonesia ini.
Pada materi yang dipaparkan, ada kutipan kata yang disampaikan “mengapa kita masih tertinggal dalam segala hal? Pendidikan, ekonomi, teknologi, sains dll? Karena, orang cerdas berkutat sendiri dengan risetnya. Orang yang merasa tahu segalanya akan berkoar-koar di media sosialnya.”, ungkap penulis buku, Gratis Ongkir. Kelindan dan Sengkarut Bahasa ini.
Kegiatan ini berlangsung lancar dan antusias para peserta cukup tinggi. Begitupun dengan narasumber menyampaikan dengan baik dari awal hingga akhir kegiatan.
Narasumber juga menampilkan beberapa hasil karya tulisnya yang viral dan mengangkat bahasa – bahasa yang sering ditemui dan membuat narasumber merasa tertantang untuk membuat tulisan. Karya tulisannya yaitu “orang dalam, kena mental, dan anggota”.
Di akhir sesi selain tanya jawab narasumber meminta untuk membuat latihan menulis satu paragraf tentang artikel ilmiah populer dengan contoh tema yaitu tentang k-pop dan juga kesehatan mental dalam bermedia sosial.
Pada tempat terpisah Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Unismuh Makassar, Dr. Syukri, S.Sos, M.Si menambahkan, kegiatan ini memberi pengetahuan dan ketempilan bagi mahasiswa tentang teori dan praktek menulis dengan nara sumber sosok peneliti dan penulis buku populer.
Kegiatan seperti ini akan terus dikembangkan dengan mendatangkan praktisi dari berbagai kalangan dalam dunia industri komunikasi, tandas Doktor Ilmu Komunikasi dari Universitas Padjajaran Bandung ini.
Pada kegiatan ini juga hadir dosen Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar, Dr. Muhammad Yahya, M.Si sebelumnya wartawan di Harian Pedoman Rakyat Makassar.***