BERITASEMBILAN.Com-Makassar. Makassar. Ainun Mardhiyah, sosok yang kerap disapa Nyai Muda di kalangan Pesmadina, kembali mengukir prestasi membanggakan.
Alumni Angkatan I Program Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Putri Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar ini meraih penghargaan sebagai peserta terbaik kategori terdisiplin dalam Pelatihan Kader Tarjih Nasional yang digelar di Hotel Arya Duta Makassar beberapa waktu lalu.
Dalam penutupan acara tersebut, panitia pusat menetapkan tiga peserta terbaik dari seluruh peserta pelatihan, dan Ainun tercatat sebagai salah satunya. Prestasi ini sekaligus menegaskan komitmen dan dedikasinya dalam dunia dakwah dan keilmuan Islam, khususnya dalam konteks gerakan Muhammadiyah.
Perjalanan intelektual dan spiritual Ainun dimulai sejak ia menjadi mahasantri di Program Ulama Tarjih (PUT) Unismuh Makassar. Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana, ia dianugerahi gelar kehormatan Nyai Muda Muhammadiyah — sebuah gelar simbolik yang tidak mudah diperoleh.
Gelar ini menandai komitmen Ainun terhadap pengembangan dakwah intelektual dan pemberdayaan perempuan dalam organisasi Muhammadiyah.
Saat ini, Ainun mengemban tanggung jawab sebagai musyrifah mahasantri di PUT Pesmadina, tempat ia membimbing generasi baru dalam tradisi ilmu dan adab santri. Peran ini ia jalankan dengan dedikasi tinggi, tidak hanya sebagai pengajar, tapi juga sebagai teladan spiritual.
Ainun diketahui hafal 30 juz Al-Qur’an, aktif berbahasa Arab, serta menguasai 300 hadis Arbain dan sejumlah kitab klasik keislaman yang menjadi rujukan utama dalam tradisi keilmuan Muhammadiyah.
Di tengah kesibukannya membimbing mahasantri, Ainun juga menempuh pendidikan magister Bahasa Arab di UIN Makassar. Pilihan ini menjadi wujud keseriusannya mengembangkan kapasitas akademik sekaligus memperkuat pondasi dakwahnya.
Jalan yang ia tempuh merupakan gambaran nyata keistiqamahan seorang perempuan muda Muhammadiyah yang tidak hanya memahami teks agama secara mendalam, tetapi juga menghidupi semangat dakwah secara konsisten.
Ainun Mardhiyah bukan sekadar simbol keberhasilan individu, melainkan juga representasi ideal generasi muda Muhammadiyah yang siap berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pemberdayaan perempuan dalam bingkai Islam moderat dan progresif. ***