Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Ragam

Ketua PGRI Sulsel Prof Hasnawi Haris:  Jangan Sampai Tunjangan Profesi Guru  Hanya Bayar Dokter

×

Ketua PGRI Sulsel Prof Hasnawi Haris:  Jangan Sampai Tunjangan Profesi Guru  Hanya Bayar Dokter

Share this article
Example 468x60

BERITASEMBILAN.Com-Makassar. Tidak mungkin kesejahteraan guru diperjuangkan oleh teman-teman profesi yang lain.

Tetapi guru harus diperjuangkan melalui organisasi profesinya sendiri yakni PGRI

Example 300x600

PGRI belum punya regulasi (SOP) Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (AIH)  dan kini sedang disusun.

Demikian ditegaskan Ketua PGRI Provinsi Sulsel, Prof Dr H Hasnawi Haris, M.Hum saat memberi sambutan pada pembukaan Konferensi Kerja Provinsi (Konkerprov) I di Mahoni Hall, Hotel Claro Makassar, Jumat malam, 1 Agustus 2025.

Acara ini mengusung tema “Guru Bermutu Indonesia Maju, Guru Hebat, Indonesia Kuat.”dibuka Gubernur Sulsel diwakili Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Dr Muhammad  Iqbal.

Turut hadir Ketua Umum PGRI Prof Dr Unifah Rosyidi, M.Pd, Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan, Kepala Balai Bahasa, Kepala Balai Vokasi serta Kepala Balai ITK, perwakilan Kemenag Sulsel, serta Ketua MKKS serta serta pengurus PGRI di 24 kabupaten dan kota se Sulsel.

Dijelaskan, tidak boleh hanya 7 kebiasaan anak Indonesia hebat yang dijadikan standar, tapi sangat banyak hal lainnya yang dikategorikan sebagai kebiasaan AIH, disesuaikan dengan nilai  dan kebiasaan suatu wilayah dan daerah

Pembelajaran koding dan AI: Guru sekarang jangan lagi mengajar sama/seperti kita diajar oleh generasi dulu.

Guru adalah sutradara,  bisa mengatur strategi dalam menghadapi peserta didik.

Jangan sampai tunjangan profesi guru  hanya untuk bayar dokter kalau setiap masuk kelas harus marah-marah  saja

Guru harus hati-hati jangan terbiasa marah. Karena marah satu kali akan memutuskan sejumlah urat syaraf

Marah itu penting, sesekali boleh jika dibutuhkan berdasarkan pertimbangan yang matang

Pembelajaran mendalam bukan merupakan kurikulum, tapi hanyalah sebuah pendekatan.

Apakah dulu tidak mendalam? Mendalam juga, jadi bukan sesuatu yang baru.

Hanya menciptakan suasana: menciptakan harmoni otak kanan dan kiri, tandasnya. (sunardi).***

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *