BERITASEMBILAN.Com-Gowa. Kerukunan Keluarga Besar Karaeng Lembang (KKBKL) menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kerajaan Bajeng digelar di Istana Balla Lompoa, Kabupaten Gowa, Kamis 14 Agustus 2025 baru-baru ini.
Kehadiran rombongan KKBKL bukan hanya sebagai undangan resmi, tetapi juga dilandasi hubungan kekerabatan antara dua kerajaan.
Sejarah mencatat, Kerajaan Lembang dan Bajeng sama-sama merupakan keturunan Sayyid Mahajir. Salah satu anaknya, Tunrollo Daeng Manrakkai, menjadi pembesar di Kerajaan Bajeng.
Sedangkan saudaranya, Sugi Daeng Manontong, menikah dengan Tombong Ratu—putri tunggal Puang Pahise Daeng Pahali Gallarrang Malakuna—dari Laikang Kajang, Bulukumba. Perkawinan ini menjadi awal perpaduan darah antara Laikang Takalar dan Laikang Kajang.
Acara peringatan HUT ke-80 Kerajaan Bajeng, pengurus KKBKL yang hadir antara lain Dr. Abdul Haris Sambu Daeng Matasa, M.Si., Andi Haeruddin Daeng Situju, S.Sos., Andi Surakati, M.Pd., M.Si., Andi Ahmad Bolong, serta Puang Juslim Samma yang mewakili KKBKL cabang Gowa-Takalar.
“Tujuan kami hadir bukan hanya menjalin silaturahmi dengan Kerajaan Bajeng, tetapi juga mempererat hubungan dengan kerajaan-kerajaan lain di Sulawesi Selatan,” ujar Abdul Haris Sambu.
Acara HUT turut dihadiri raja-raja dari berbagai kerajaan di Sulawesi Selatan maupun luar daerah. Suasana berlangsung khidmat dengan nuansa adat yang kental.***