BERITASEMBILAN.Com-Luwu. Tim Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Fakultas Perikanan Universitas Andi Djemma (Unanda) melaksanakan program bertajuk “Aplikasi Rumput Laut Gracilaria sp. sebagai Fitoremediasi Air Tambak Budidaya Bandeng (Chanos chanos)” di Desa Lagego, Kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Program ini diketuai oleh Patahiruddin, S.Pi., M.Sc., dengan anggota tim Andi Mi’rajusysyakur Muchlis, S.S.T.Pi., M.Si., Hisma Abduh, S.Kom., M.Cs., Murni Bustam, dan Ilmawati.
Kegiatan bertujuan memperkenalkan teknologi ramah lingkungan melalui pemanfaatan rumput laut Gracilaria sp. sebagai agen fitoremediasi, yaitu tanaman air yang dapat menyerap amonia, nitrat, dan fosfat berlebih dalam air tambak akibat aktivitas budidaya intensif.
Ketua tim, Patahiruddin, menjelaskan bahwa petambak bandeng dilibatkan sejak persiapan lahan, penanaman rumput laut, hingga pemantauan kualitas air dan pertumbuhan ikan. Hasil monitoring menunjukkan bahwa Gracilaria sp. mampu menstabilkan parameter kualitas air sekaligus menjadi pakan tambahan alami bagi bandeng.
“Air tambak lebih jernih, bandeng lebih aktif, dan tidak banyak yang mati seperti sebelumnya,” kata salah seorang petambak, Ambo Sakka, yang merasakan manfaat program tersebut.
Tim PKM berharap teknologi ini dapat menjadi solusi berkelanjutan dalam pengelolaan lingkungan tambak sekaligus model yang bisa diterapkan di wilayah lain.
Program ini mendapat dukungan pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek, sebagai bentuk sinergi perguruan tinggi dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis perikanan. ***