BERITASEMBILAN.Com-Palu. Penantian panjang civitas akademika Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu akhirnya terwujud. Melalui Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Nomor 839/B/0/2025, pemerintah resmi memberikan izin pembukaan Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi pada Unismuh Palu.
SK Pembukaan Prodi Kedokteran ini ditandatangani di Jakarta, 3 Oktober 2025 oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Khairul Munadi atas nama Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, Dan Teknologi RI.
Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM kepada media Sabtu 4 Oktober 2025 menyambut gembira keputusan tersebut. Tahun akademik 2025 ini, Unismuh Palu siap menerima mahasiswa baru angkatan pertama sebanyak 50 orang sesuai kuota yang diberikan.
Mencapai target quota mahasiswa angkatan pertama ini civitas akademika kampus akan segera melakukan promosi dan sosialisasi keberbagai pihak dan kalangan agar kuota ini bisa terpenuhi, ungkapnya.
Selain fokus pada pembukaan Prodi Kedokteran, Prof. Rajindra menegaskan bahwa seluruh program studi di Unismuh Palu harus bekerja keras untuk meraih akreditasi “Unggul”. Dorongan ini merupakan bagian dari strategi besar universitas dalam mencapai akreditasi institusi Unggul pada tahun 2027.
Saat ini, Unismuh Palu mengelola 24 program studi yang terdiri dari 19 program sarjana (S1) dan 5 program magister (S2). Dari jumlah tersebut, baru satu program studi yang berhasil meraih akreditasi Unggul, yakni Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Agama Islam.
“Pencapaian PAI harus menjadi teladan. Belajar dari mereka bagaimana bisa meraih Unggul, lalu ikuti langkah-langkahnya,” ujar Prof. Rajindra.
Menurutnya, akreditasi prodi adalah indikator penting menuju akreditasi institusi. Karena itu, Unismuh Palu terus mendorong percepatan peningkatan mutu, mulai dari kualifikasi dosen, publikasi ilmiah, jabatan fungsional, hingga sarana dan administrasi kelembagaan.
Rektor juga mengingatkan seluruh fakultas dan prodi agar mempersiapkan dokumen serta bukti fisik jauh-jauh hari sebelum visitasi akreditasi. Ia menekankan agar setiap arahan dari pimpinan universitas dan tim pendamping Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah benar-benar dijalankan. ***