BERITASEMBILAN.Com- SINJAI — Rektor Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSi), Prof Dr Umar Congge, S.Sos., M.Si., menyampaikan sambutan penuh makna pada prosesi Wisuda Sarjana dan Magister Tahun Akademik 2024/2025 yang digelar Sabtu, 22 November 2025. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya keberanian, daya saing global, serta kontribusi nyata wisudawan bagi masyarakat dan daerah.
Prof Umar pada kesempatan itu menggambarkan momentum wisuda sebagai puncak dari perjalanan panjang penuh ketekunan dan pengorbanan para mahasiswa.
“Momen sakral ini bukan sekadar seremonial, tetapi bukti transformasi pribadi dan intelektual yang begitu bermakna,” ujarnya. Ia mengingatkan bahwa ilmu yang diperoleh harus menjadi jalan untuk memberi manfaat yang seluas-luasnya.” tuturnya.
Capaian Akademik: 10 Prodi Sarjana, 2 Terapan, dan 1 Magister
Pada laporan akademiknya, Prof Umar mengungkapkan bahwa UMSi kini mengelola 10 Program Studi Sarjana, 2 Program Studi Sarjana Terapan, serta 1 Program Studi Magister dengan total 2.748 mahasiswa. Seluruh prodi tersebut telah terakreditasi BAN-PT maupun Lembaga Akreditasi Mandiri dengan peringkat Baik dan Baik Sekali.
Ia juga menyoroti beragam prestasi dosen dan mahasiswa yang terus mengharumkan nama kampus. “Prestasi ini tidak dapat kami sebutkan satu per satu, tetapi semuanya adalah kebanggaan UMSi dan bukti kualitas SDM kita yang terus meningkat,” katanya.
UMSi Menuju Globalisasi: Kerja Sama Internasional Diperluas
Rektor UMSi menegaskan komitmen kampus untuk memperkuat jejaring internasional. Ia memaparkan sejumlah kerja sama strategis dengan berbagai institusi luar negeri, seperti Kyungdong University Korea, Community Learning Center Taipei City, TG-BAT College Thailand, hingga Altissia Twenty One United Kingdom.
“Ini merupakan bagian dari akselerasi UMSi menuju globalisasi dan internasionalisasi institusi,” jelasnya.
Apresiasi kepada LLDIKTI, Pemkab Sinjai, dan Majelis Diktilitbang
Prof Umar menyampaikan apresiasi mendalam kepada LLDIKTI Wilayah IX atas dukungan dan bimbingan yang diberikan, terutama melalui pemberian beasiswa yang sangat membantu mahasiswa UMSi. Ia berharap kepercayaan tersebut dapat terus berlanjut dengan kuota yang lebih besar pada tahun-tahun mendatang.
Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah atas arahan dan bantuan yang terus mengalir untuk kemajuan kampus, serta Pemerintah Kabupaten Sinjai yang selalu memberikan dukungan terhadap pengembangan pendidikan tinggi.
569 Wisudawan, IPK Tertinggi 4.00 dan Wisudawan Termuda 20 Tahun
Pada periode wisuda kali ini, sebanyak 569 mahasiswa resmi dinyatakan lulus. Di antaranya terdapat wisudawan termuda berusia 20 tahun 11 bulan, serta lulusan ber-IPK sempurna 4,00. Ada pula wisudawan yang menyelesaikan studi hanya dalam 3 tahun 9 bulan.
“Ini bukti kemenangan atas perjuangan panjang yang telah kalian tempuh,” kata Prof Umar. Ia mengajak para wisudawan menghadiahkan pencapaian tersebut kepada orang tua, keluarga, dan diri sendiri yang telah berjuang tanpa menyerah.
Pesan “Keberanian Bugis”: Jadilah seperti Matahari
Dalam petikan pesan yang sangat khas, Prof Umar menekankan pentingnya keberanian dalam falsafah Bugis. Menurutnya, keberanian bukan sekadar nekat, tetapi lahir dari kejernihan pikiran dan kesediaan memikul tanggung jawab.
“Dengan pribadi yang berani, Ananda akan seperti matahari—menerangi dalam kegelapan, menyegarkan yang layu, dan menumbuhkan bibit-bibit,” ujarnya.
Membangun SDM Kompetitif di Era Global
Menutup sambutannya, Prof Umar mengingatkan bahwa perguruan tinggi memiliki tugas berat dalam membentuk SDM yang cerdas, berkepribadian, dan berdaya saing tinggi. Ia membacakan dua kata mutiara sebagai pengingat:
“Payung tidak bisa menghentikan hujan, tetapi dengan payung Anda bisa berjalan menembus hujan untuk mencapai tujuan.”
“Orang pintar bisa gagal, orang hebat bisa jatuh, tapi orang yang sabar dan rendah hati selalu menemukan jalan.”
Wisuda UMSi 2025 ditandai sebagai momen penting yang tidak hanya merayakan kelulusan, tetapi juga meneguhkan komitmen universitas untuk terus mencetak generasi unggul bagi daerah, bangsa, dan dunia.***


















