BERITASEMBILAN.Com-Makassar.Makassar. Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali terus mempercepat langkah strategisnya untuk membuka Fakultas Kedokteran. Upaya tersebut kini memasuki tahap pematangan persyaratan melalui rapat koordinasi intensif yang digelar di Ruang Rapat Lantai 3 Gedung Rektorat UIM Al-Gazali, Jumat (21/11/2024).
Rapat dipimpin jajaran pimpinan universitas, termasuk Wakil Rektor I, Prof. Dr. Ir. Ahmad Hanafi, ST., MT., Wakil Rektor II, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D., para dekan, serta sejumlah dokter mitra akademik seperti Prof. Agus.
Pertemuan tersebut membahas detail persyaratan pembukaan fakultas baru, mulai dari kelengkapan dokumen akademik hingga pemenuhan standar fasilitas.
Wakil Rektor I UIM Al-Gazali, Prof. Ahmad Hanafi, menegaskan bahwa pembukaan Fakultas Kedokteran merupakan cita-cita besar institusi dan sedang dipersiapkan secara menyeluruh.
“Kami tidak ingin berjalan setengah-setengah. Semua persyaratan yang ditetapkan kementerian harus dipenuhi dengan standar terbaik,” ujarnya. Ia menyebut tim telah bekerja sejak beberapa bulan terakhir untuk menyiapkan kurikulum berbasis kompetensi, struktur organisasi, serta rencana pembelajaran klinik.
Selain dokumen akademik, rapat juga menyoroti kesiapan fasilitas penunjang, seperti laboratorium dasar kedokteran, ruang keterampilan klinis, hingga rencana kemitraan dengan rumah sakit pendidikan. UIM Al-Gazali disebut tengah memperkuat sarana prasarana untuk memenuhi standar minimal fakultas kedokteran sebagaimana ketentuan kementerian.
Wakil Rektor II, Badruddin Kaddas, menambahkan bahwa ketelitian dalam pemenuhan prosedur administrasi menjadi salah satu indikator keseriusan kampus.
“Kita harus memastikan setiap tahapan administratif, mulai dari dokumen hingga verifikasi lapangan, dipersiapkan dengan matang. Ini bukan hanya soal memenuhi aturan, tetapi memastikan kualitas,” ujarnya.
Menurutnya, kehadiran para dokter dan ahli dalam rapat tersebut sangat penting untuk memastikan persiapan akademik selaras dengan kebutuhan dunia kesehatan. “Kolaborasi akademisi dan praktisi menjadi kunci agar fakultas ini mampu memenuhi standar nasional dan internasional,” tambahnya.
UIM Al-Gazali menargetkan seluruh persyaratan dapat dipenuhi bertahap sesuai aturan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Kementerian Kesehatan. Pembukaan fakultas ini diharapkan menjadi tonggak baru kontribusi UIM dalam mencetak tenaga medis yang kompeten dan berintegritas. ***


















