BERITASEMBILAN.Com-Makassar. Anggota DPR RI Dapil Sulawesi Selatan I Fraksi PKS, Meity Rahmatia, resmi meraih gelar Doktor Ilmu Manajemen setelah berhasil mempertahankan disertasinya dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor di Program Pascasarjana STIE AMKOP Makassar, Rabu, 29 Oktober 2025 dengan meraih nilai A, Sangat Memuaskan.
Sidang terbuka berlangsung di Theater Classroom Gedung PPs STIE AMKOP Makassar, dipimpin oleh Promotor Prof. Dr. Ansar, SE., M.M., M.Si., dengan Ko-Promotor I Dr. Umi Farida, SE., M.Si., dan Ko-Promotor II Dr. Kurniawaty, ST., M.M.
Bertindak sebagai tim penguji internal yakni Prof. Dr. Mattalatta, SE., M.Si., Dr. Gunawan, SE., M.Si., dan Dr. Andi Aminullah Alam, SE., M.Si., sementara penilai eksternal adalah Prof. Dr. Ar. Ir. Naidah Naing, ST., M.Si., IAI, IPU dan Dr. Abdul Rahman, S.Pt., SE., MM., M.Kes.
Meity menulis disertasi berjudul “Analisis Kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan”, meneliti efektivitas fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran DPRD Sulsel.
Dia menemukan bahwa legitimasi lembaga legislatif tidak hanya bergantung pada kepatuhan terhadap aturan formal, tetapi juga pada budaya kerja berbasis hasil yang menghindari terjadinya kesenjangan antara prosedur dan praktik nyata.
“Temuan penelitian ini memperluas teori governance dan public accountability, bahwa akuntabilitas DPRD kini bergerak dari sekadar transparansi prosedural menuju bentuk substantif berupa answerability dan enforceability, yang berdampak langsung pada masyarakat,” jelas Meity dalam pemaparannya.
Ia juga menegaskan bahwa kinerja DPRD lebih tepat diukur dengan pendekatan berbasis outcome — seperti manfaat sosial ekonomi, kepatuhan birokrasi, dan kualitas layanan publik — dibandingkan sekadar output administratif seperti jumlah perda yang disahkan atau tingkat serapan anggaran.
Penelitian Meity menggunakan paradigma post-positivistik dengan pendekatan kualitatif melalui triangulasi data. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap 20 informan, termasuk Ketua DPRD Sulsel, Gubernur Sulsel, pimpinan alat kelengkapan dewan, serta anggota legislatif lainnya.
Dikenal sebagai legislator humanis, Meity aktif memperjuangkan isu-isu sosial, khususnya yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan dan anak muda. Perempuan kelahiran Rangkas Bitung, 27 Mei 1981 ini memulai karier politiknya dari DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, sebelum kemudian terpilih menjadi Anggota DPR RI Dapil Sulsel I (Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar) pada Pemilu 2024.
Selain berkiprah di legislatif, Meity juga aktif dalam berbagai organisasi sosial dan keagamaan di tingkat nasional maupun regional. Latar belakang pendidikannya mencerminkan dedikasinya terhadap dunia pendidikan dan pengembangan diri. Ia menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Islamic Boarding School Darul Rahman Jakarta Selatan, melanjutkan S1 Pendidikan di Universitas Negeri Makassar, dan memperoleh Magister Ekonomi dari STIE AMKOP pada tahun 2022.
STIE AMKOP sendiri dikenal sebagai kampus top unggulan bidang manajemen di Makassar, serta menjadi sekolah tinggi ekonomi pertama di wilayah LLDIKTI IX yang dipercaya pemerintah membuka Program Doktor Ilmu Manajemen (DIM).
Selain program doktor, kampus ini juga mengelola Program Magister Manajemen (S2) serta program sarjana di bidang Manajemen, Akuntansi, Bisnis Digital, dan Kewirausahaan.
Prestasi akademik STIE AMKOP semakin diakui dengan akreditasi institusi “Baik Sekali” dari BAN-PT melalui sertifikat Nomor 2466/SK/BAN-PT/Ak/PT/VII/2025 tertanggal 8 Juli 2025.
Menurut Ketua STIE AMKOP, Dr. Gunawan, saat ini kampus telah memiliki tenaga pengajar 26 doktor aktif dan terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya dosen.
“Sebanyak 12 dosen kami tengah menempuh studi doktoral di berbagai perguruan tinggi terkemuka. Pencapaian ini baru langkah awal, kami yakin akan semakin banyak lahir doktor baru dari AMKOP yang berkompetisi di tingkat nasional dan internasional,” ujarnya.
Keberhasilan Meity Rahmatia menuntaskan studi doktoral menjadi inspirasi bagi kalangan perempuan dan politisi muda Indonesia. Dia menunjukkan bahwa kiprah di dunia politik dapat berjalan beriringan dengan prestasi akademik yang gemilang, serta berkontribusi pada penguatan tata kelola pemerintahan daerah berbasis akuntabilitas publik dan hasil nyata, tandasnya. ***


















