BERITASEMBILAN.Com-Makassar. Sosok Armayani Sawaluddin, S.Pd., M.Pd., resmi menerima amanah selaku Ketua Ranting Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) SMPN 14 Tanralili. Guru seni budaya kelahiran Ujung Pandang, 23 Juni 1984 itu, mengaku bersyukur atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memimpin organisasi profesi guru ini.
“Menjadi ketua bukan berarti saya yang terbaik, namun dengan kerja sama dan semangat kebersamaan, saya yakin kita bisa menjalankan program-program PGRI dengan maksimal,” ungkapnya.
Armayani menamatkan pendidikan S1 di Universitas Negeri Makassar (Prodi Pendidikan Sendratasik) dan S2 Pendidikan Seni Rupa di kampus yang sama, telah memiliki pengalaman panjang di dunia pendidikan.
Sejak 2008, ia mengajar di SMP Muhammadiyah 5 Mariso, kemudian berlanjut ke SMPN 1 Makassar, SMP Khadijah Makassar, SMPN 12 Mallawa, hingga akhirnya bergabung di SMPN 14 Tanralili pada 2021 hingga sekarang.
Selain aktif di dunia pendidikan, Armayani juga memiliki rekam jejak organisasi. Ia pernah menjabat Ketua MGMP Seni Budaya SMP Swasta se-Kota Makassar (2010-2015) dan kini dipercaya memimpin PGRI Ranting SMPN 14 Tanralili dengan jumlah anggota sebanyak 26 orang.
Pada kepemimpinannya, dia telah menyiapkan strategi untuk mengembangkan organisasi melalui tiga pilar utama: penguatan organisasi dan kepemimpinan, peningkatan profesionalisme guru, serta penguatan solidaritas dan kesejahteraan anggota.
Dia bertekad membentuk program solidaritas seperti santunan anggota, bantuan sosial bagi yang membutuhkan/terdampak musibah. Selain itu jika memungkinkan dapat pula mengadakan kegiatan kebersamaan (family gathering, olahraga, seni budaya) untuk mempererat ikatan antaranggota.
Program kerja yang akan dilaksanakan termask workshop/pelatihan sesuai kurikulum yang berlaku (coding,pembelajaran mendalam dan deep learning). merancang untuk melaksanakan kegiatan kegiatan yang mendukung penerapan pembelajaran ko-Kurikuler, khususnya dibidang keagamaan, seperti siswa berbagi takjil pada bulan ramadhan pada masyarakat sekitar/dijalan, juga diutamakan bagi masyarakat yang kurang mamp.
Melaksanakan kurban bagi para anggota PGRI Ranting SMPN 14 Tanralili. Menetapkan iuran PGRI Ranting sebesar 25.000/bulan dengan rincian 15.000 ke cabang, Rp. 10.000 di ranting, serta menabung dana persiapan POR PGRI Kabupaten. Memberikan santunan/dana sosial bagi anggota yang terkena musibah serta melaksanakan bakti sosial di masyarakan.
“PGRI bukan hanya sekadar organisasi formal, tetapi harus menjadi wadah kebersamaan dan perjuangan guru agar semakin solid dan terus berkembang,” tegasnya.
Saat ini jumlah anggota PGRI di wilayah kerjanya sebanyak 26 orang, para guru-guru ini mengajar pada 17 SDN dan 1 SD Swasta, ada 1 SMPN serta ada 5 SMP Swasta dan 1 SMAN, ada 5 SMA Swasta serta ada 1 SMK Swasta.
Demikian Ketua PGRI Cabang Tanralili Maros, Muhammad Amir, S.Pd, memberitakan. ***