BERITASEMBILAN.Com-Sinjai. SD Negeri 239 Laha-laha, Desa Terasa, Kabupaten Sinjai menjadi pusat kegiatan edukasi mengenai bahaya penggunaan media sosial dan maraknya judi online yang kini meresahkan masyarakat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian bakti sosial selama sepekan yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika dan Komputer (HIMATIK) Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (UNM).
Acara yang berlangsung pada Jumat, 24 Oktober 2025, ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda, hingga para orang tua siswa dan guru-guru SD Negeri 239 Laha-laha.
Kehadiran mereka menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap isu sosial yang kini tengah menjadi perhatian serius di berbagai kalangan.
Sebagai narasumber tunggal, Haekal Febriansyah, S.T., M.Pd., dosen Fakultas Teknik UNM, memberikan penjelasan mendalam tentang dampak negatif penggunaan media sosial yang berlebihan serta ancaman nyata dari judi online.
Ia mengingatkan bahwa kecanduan media sosial dapat mengganggu aktivitas harian, menurunkan produktivitas belajar, hingga memicu stres dan gangguan tidur.
“Ketika seseorang sudah tidak bisa jauh dari ponsel, selalu merasa harus online, dan cemas jika tidak terhubung, itu tanda-tanda kecanduan yang harus diwaspadai,” jelas Haekal. Ia menambahkan bahwa selain aspek kesehatan mental, kecanduan ini juga berdampak pada menurunnya interaksi sosial di lingkungan nyata.
Pada kesempatan tersebut, Haekal juga menyoroti fenomena judi online yang semakin mudah diakses oleh berbagai kalangan, termasuk anak muda. Judi online kini menyebar luas karena promosi di media sosial dan kemudahan akses internet.
Dampaknya bukan hanya kehilangan uang, tapi juga rusaknya hubungan keluarga bahkan bisa berujung pada tindakan kriminal,” tegasnya. Ia juga mengingatkan bahwa judi online termasuk tindak pidana, dengan ancaman hukuman penjara hingga enam tahun dan denda mencapai satu miliar rupiah.
Kepala SD Negeri 239 Laha-laha, Rahmatullah, S.Pd., menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif HIMATIK FT UNM yang memilih sekolahnya sebagai lokasi kegiatan.
“Kami sangat berterima kasih karena kegiatan ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Edukasi seperti ini penting agar kita bisa mencegah dampak buruk media sosial dan judi online sejak dini, dimulai dari lingkungan keluarga dan sekolah,” ujarnya.
Kegiatan edukatif ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat Dusun Laha-laha untuk memperkuat pemahaman terhadap bahaya digital yang mengintai.
Melalui kolaborasi antara dunia pendidikan, mahasiswa, dan masyarakat, SD Negeri 239 Laha-laha diharapkan mampu menjadi contoh sekolah yang aktif dalam menanamkan nilai literasi digital sehat serta membentengi generasi muda dari pengaruh negatif teknologi. (suardi).


















