BERITASEMBILAN.Com-PANGKEP — Kegiatan PKM Nasional ADPERTISI ke-11 di Kabupaten Pangkep, Rabu (10/12/2025), meninggalkan kesan mendalam bagi salah satu pesertanya, Yanto, S.Pd., M.Pd, dosen Universitas Muhammadiyah Maumere.
Meski mengikuti secara daring, Yanto menyebut kegiatan ini menjadi pengalaman penting dalam perjalanan karier akademiknya.
“Saya sangat bersyukur bisa ikut PKM ADPERTISI 2025 di Pangkep. Kegiatannya sangat bermanfaat dan penuh pengalaman baru,” tutur Yanto kepada panitia melalui sambungan daring Senin 11 Desember 2025.
Tahun ini, PKM ADPERTISI digelar di 15 desa dan kelurahan di tiga kecamatan: Balocci, Bungoro, dan Minasate’ne. Sebanyak 272 dosen dari 81 kampus ikut turun langsung ke tengah masyarakat membawa program dan edukasi berbasis kebutuhan lokal.
Yanto memuji program-program PKM yang dinilai sangat relevan bagi masyarakat Pangkep. Ia menyebut beberapa topik penting yang dibahas, seperti desa berdaya berbasis potensi lokal, sosialisasi anti-bullying di sekolah, hingga kampung belajar untuk meningkatkan literasi warga.
“Topik-topiknya sangat dekat dengan kebutuhan masyarakat. Saya juga belajar dari banyak dosen berpengalaman yang membuat wawasan saya semakin berkembang,” katanya.
Menurut Yanto, yang paling ia rasakan dari PKM ini adalah kuatnya kerja sama lintas kampus serta dukungan dari Pemerintah Kabupaten Pangkep.
“Kegiatan ini menunjukkan bahwa perguruan tinggi di Indonesia punya komitmen besar untuk hadir di tengah masyarakat. Sinerginya luar biasa, baik kampus dalam maupun luar Sulawesi,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa pengalaman ini membuatnya semakin mencintai profesi sebagai dosen.
“Profesi dosen itu bukan hanya mengajar di kampus. Kita harus hadir memberi manfaat bagi masyarakat luas. PKM ini membuat saya menyadari betul hal itu,” kata Yanto.
Yanto pun menyampaikan rasa terima kasih kepada ADPERTISI dan Pemerintah Kabupaten Pangkep atas kesempatan mengikuti kegiatan nasional ini.***


















