BERITASEMBILAN.Com-Makassar. Keteladanan, dedikasi, dan kepedulian terhadap pendidikan membawa Faisal Syarif, S.Pd., M.Kes., Kepala UPT SLBN 1 Parepare, meraih penghargaan GTK Dedikatif Terbaik Pertama (1) kategori Kepala Sekolah SLB tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2025.
Penghargaan tersebut diberikan pada malam puncak Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) 2025, yang diselenggarakan oleh Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Sulsel di Jalan Adhyaksa No. 2 Makassar, Jumat malam (31 Oktober 2025).
Perjalanan Panjang Menuju Penghargaan
Faisal mengungkapkan bahwa penghargaan ini bukan hasil instan, melainkan melalui proses panjang yang penuh refleksi dan kerja keras. Tahapan seleksi dimulai dari pengumpulan data hingga pembuatan video kegiatan sekolah yang menampilkan dedikasi dan inovasi pembelajaran di lingkungan SLBN 1 Parepare.
“Setelah seleksi awal, terpilih tiga kepala sekolah terbaik dari seluruh Sulsel untuk mengikuti tahap wawancara luring. Alhamdulillah, pada tahun ini kami dipercaya meraih predikat terbaik untuk GTK Dedikatif kategori Kepala SLB,” tutur Faisal dengan rendah hati.
Dedikasi dan Spirit Kepemimpinan
Sebagai kepala sekolah, Faisal dikenal memiliki komitmen tinggi dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus. Di bawah kepemimpinannya, SLBN 1 Parepare terus berinovasi, menciptakan suasana belajar yang inklusif, hangat, dan berorientasi pada potensi setiap anak.
Baginya, menjadi kepala sekolah di SLB bukan sekadar jabatan, tetapi panggilan jiwa untuk memberikan ruang tumbuh bagi anak-anak istimewa agar mampu berdaya dan percaya diri.
“Penghargaan ini bukan untuk saya pribadi, melainkan untuk seluruh guru dan tenaga kependidikan di SLBN 1 Parepare. Mereka semua luar biasa dalam dedikasi dan kerja nyata,” ungkapnya.
Faisal juga menegaskan, penghargaan ini menjadi pelecut semangat bagi seluruh jajaran sekolah untuk terus berinovasi. “Tentu ini motivasi besar agar kami tidak berhenti berkreasi dan meningkatkan kompetensi. Kami ingin SLB menjadi sekolah yang benar-benar bermakna bagi peserta didik dan masyarakat,” ujarnya.
Sosok Pemimpin Rendah Hati dan Kolaboratif
Selain menjabat sebagai Kepala UPT SLBN 1 Parepare, Faisal juga aktif sebagai Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SLB Sulsel dan pengurus PGRI Provinsi Sulawesi Selatan. Kiprahnya dikenal luas sebagai figur yang visioner, komunikatif, dan senantiasa membangun jejaring kolaboratif antar sekolah.
Lahir di Bone, 1 Agustus 1974. Alumni SMA 2 Bone, S1 UNM dan S2 Universitas Indonesia Timur. Sejak 2003-2016, mengajar di SDLBN Parepare. Tahun 2017.sekarang, Kepala SLBN 1 Parepare.
Pengalaman organisasi, Penbrusu Ranting PGRI Bukit Harapan 2011-2015. Ketua PGRI Cabang Soreang 2016-2020. Sekretaris PGRI Kota Parepare 2020-2025. Pengurus PGRI Provinsi Sulsel. Ketua MKKS SLB Provinsi Sulsel 2021-2026.
Faisal tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung perjalanannya.
“Terima kasih kepada keluarga, rekan guru, dan semua pihak yang selalu memberikan support. Terima kasih pula kepada Gubernur Sulsel, Kepala Dinas Pendidikan, serta BBGTK Sulsel yang telah memfasilitasi ajang apresiasi ini. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan memberi semangat baru bagi guru-guru di Sulawesi Selatan,” ujarnya penuh syukur.
Inspirasi bagi Dunia Pendidikan
BBGTK Sulsel menyelenggarakan Apresiasi GTK 2025 dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional, sebagai bentuk penghargaan kepada para pendidik dan tenaga kependidikan yang menunjukkan transformasi dan kontribusi nyata dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Tahun ini, terdapat 40 kategori penghargaan yang mencakup berbagai peran guru dan tenaga kependidikan di seluruh jenjang. Pemenang tingkat provinsi, termasuk Faisal Syarif, akan diusulkan ke tingkat nasional untuk bersaing dengan kandidat terbaik dari seluruh Indonesia.
Bagi Faisal, penghargaan ini bukanlah akhir, melainkan langkah awal menuju komitmen yang lebih besar.
“Dedikasi itu bukan tentang seberapa besar kita dikenal, tapi seberapa besar dampak yang kita berikan bagi orang lain, terutama bagi anak-anak luar biasa yang menjadi inspirasi kita setiap hari,” pungkasnya.
Semangat dan ketulusannya, Faisal Syarif menjadi simbol nyata bahwa kepemimpinan di dunia pendidikan bukan hanya tentang mengelola sekolah, tetapi juga tentang menghidupkan nilai-nilai kemanusiaan, empati, dan kebermaknaan dalam setiap langkah pembelajaran.***
