BERITALIMA.Com-Makassar. Gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitude mengguncang wilayah Sagaing Myanmar pada JumaT 28 Maret 2025 kemudian berselang 12 menit kemudian terjadi lagi gempa susulan dengan kekuatan 6,4 magnitude, ini sesuai dengan laporan Survei Geologi Amerika Serikat (US Geological Survey).
Seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Sabtu 29 Maret 2025, pusat gempat ini terletak di wilayah Sagaing terletak di bagian barat laut Myanmar dan berpenduduk lebih dari 5 juta jiwa. Jumlah korban jiwa untuk sementara telah mencapai 144 jiwa sementara sedikitnya 732 orang terluka, kata pemimpin junta militer, Min Aung Hlaing.
’’ Peningkatan jumlah kematian dan jumlah korban luka diperkirakan akan terus bertambah. Bangunan runtuh di banyak tempat, jadi kami masih melakukan operasi penyelamatan di gedung-gedung ini,” kata Min Aung Hlaing dalam pidatonya kepada rakyat Myanmar.
Myanmar akan berterima kasih atas bantuan dari negara mana pun menyusul dampak gempa ini, katanya menambahkan.
Gempa bermagnitudo 7,7 mengguncang Myanmar bagian tengah pada Jumat. Getaran gempa juga terasa hingga ke negara tetangga Thailand dan China.
Junta, yang mengambil alih pemerintahan sipil di Myanmar pada 2021, telah mengumumkan keadaan darurat sebagai tanggapan atas bencana tersebut.
Getaran dan guncangan gempat Myanmar ini terasa hingga Thailand dan negara-negara tetangga seperti di Malaysia, Cina dan sekitarnya.
Guncangan juga terasa hingga Thailand dan negara-negara tetangga. Laporan dari Thailand menyebutkan bahwa gempa bermagnitudo 4,2 terasa di ibu kota Bangkok, di mana sebuah gedung bertingkat yang masih dalam tahap konstruksi di Distrik Chatuchak dilaporkan runtuh, sementara penghuni gedung-gedung tinggi terpaksa dievakuasi.
Laporan dari Thailand menyebutkan gempa bermagnitudo 4,2 terasa di ibu kota Bangkok, di mana sebuah gedung bertingkat yang masih dalam tahap konstruksi di Distrik Chatuchak dilaporkan runtuh, sementara penghuni gedung-gedung tinggi terpaksa dievakuasi. ***