Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Opini Buku

Hardiknas Jadi Momen Konsolidasi Semua Pihak Ciptakan Pendidikan Inklusif, Bermutu, dan Membebaskan

×

Hardiknas Jadi Momen Konsolidasi Semua Pihak Ciptakan Pendidikan Inklusif, Bermutu, dan Membebaskan

Share this article
Example 468x60

Oleh: H. Abdullah Tintjo, S.Pd., M.Pd

Ketua PGRI Kabupaten Barru

Example 300x600

Pendidikan adalah jantung dari kemajuan daerah. Di tengah arus perubahan global dan teknologi yang kian cepat, pendidikan kita dituntut untuk adaptif namun tetap berakar pada nilai-nilai lokal.

Khusus di Barru geliat positif dengan  semangat belajar yang terus tumbuh, inovasi pembelajaran yang mulai diterapkan di sekolah-sekolah, serta kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua yang semakin erat.

Namun, tantangan di lapangan masih nyata dan membutuhkan perhatian serius. Ketimpangan akses pendidikan di wilayah pegunungan dan pelosok desa menjadi persoalan yang belum terselesaikan.

Kualitas jaringan internet yang belum stabil di sejumlah daerah juga menghambat pelaksanaan pembelajaran berbasis digital, padahal teknologi kini menjadi bagian penting dari proses belajar.

Guru-guru honorer masih banyak yang berjuang di tengah keterbatasan fasilitas dan kesejahteraan. Di sisi lain, literasi digital dan kesiapan menghadapi dunia kerja bagi peserta didik juga memerlukan perhatian lebih.

PGRI Kabupaten Barru memandang  peringatan Hardiknas harus jadi momen konsolidasi semua pihak. Pemerintah, pendidik, orang tua, dan masyarakat luas harus bergandeng tangan dalam satu cita-cita: menciptakan pendidikan yang inklusif, bermutu, dan membebaskan.

Prinsip Tut Wuri Handayani mengajarkan  bahwa mendidik tidak cukup dengan memberi instruksi, tapi memberi teladan, dorongan, dan ruang tumbuh bagi anak-anak kita.

Ketika guru didukung pelatihan berkelanjutan, kesejahteraan yang layak, serta ruang untuk berinovasi, maka kualitas pembelajaran pun akan meningkat. Ketika sekolah-sekolah diperkuat dengan teknologi yang merata dan kebijakan yang berpihak, maka tak akan ada lagi anak Barru yang tertinggal.

Jadikan Hardiknas 2025 sebagai titik tolak untuk melompat lebih jauh. Pendidikan bukan semata urusan pemerintah atau guru, tapi urusan semua  warga yang peduli akan masa depan Barru.

Karena hanya dengan pendidikan yang kuat, Kabupaten Barru bisa melahirkan generasi yang cerdas, berdaya saing, dan berkarakter. ***

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *