BERITASEMBILAN.Com- Makassar. Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan (IP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Rudi Hardi, kembali mencatat prestasi akademik dengan menerbitkan sembilan buku ilmiah yang mengangkat tema strategis.
Tema itu di antaranya Artificial Intelligence (AI), Digital Governance, dan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainability).
Langkah ini merupakan bagian konkret dari implementasi visi baru Prodi Ilmu Pemerintahan, yang kini secara resmi telah diinternalisasi dalam Kurikulum Berbasis Outcome Based Education (OBE) 2025.
Visi Program Studi Ilmu Pemerintahan Unismuh Makassar: “Menjadi program studi Unggul, Terpercaya, Mandiri, dan Berdaya Saing dengan nilai Islam Berkemajuan dalam pengembangan Ilmu Pemerintahan berbasis tata kelola digital, Artificial Intelligence, dan Berkelanjutan di Kawasan Asia tahun 2035.”
Visi ini telah menjadi pijakan dalam perumusan Kurikulum OBE 2025, yang berorientasi pada capaian pembelajaran, kompetensi abad 21, dan kesiapan lulusan menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0.
Dalam konteks ini, penerbitan buku oleh Ketua Prodi menjadi salah satu strategi penguatan sumber belajar dan literatur akademik terkini.
Kesembilan buku yang diterbitkan oleh Rudi Hardi bersama dosen-dosen Ilmu Pemerintahan lainnya, antara lain:
- AI dan Pemerintahan: Transformasi Pelayanan Publik Era Digital
- Integrasi Artificial Intelligence dalam E-Governance
- Transformasi Pemerintahan Digital di Daerah
- Transformasi Digital dan Pemerintahan Responsif
- Eksplorasi Social Capital Pengurangan Risiko Bencana Alam
- Modal Sosial dan Resiliensi Masyarakat pada Pengurangan Risiko Bencana Alam
- Tata Kelola Logistik Kemanusiaan bagi Pengungsi Bencana Alam
- Membangun Resiliensi Masyarakat terhadap Stunting
- Smart Education.
“Terbitnya buku-buku ini, mahasiswa, dosen, dan praktisi dapat memperkuat pemahaman mereka tentang dinamika tata kelola digital, pemanfaatan AI dalam kebijakan publik, serta penguatan ketahanan masyarakat. Semua ini sejalan dengan semangat OBE yang menuntut pembelajaran berbasis luaran yang terukur dan kontekstual,” ujar Rudi Hardi.
Tidak hanya berhenti di situ, para dosen Ilmu Pemerintahan lainnya juga tengah mempersiapkan penerbitan buku dan artikel ilmiah, yang akan segera menyusul sebagai bagian dari pengembangan ekosistem akademik yang produktif, inovatif, dan berdaya saing.
Pendekatan kurikulum yang progresif, literatur yang mutakhir, dan semangat kolaboratif antar-dosen, Prodi Ilmu Pemerintahan Unismuh Makassar menegaskan peran strategisnya sebagai pelopor pendidikan pemerintahan digital dan berkelanjutan di kawasan Asia. ***