BERITASEMBILAN.Com-Makassar. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMKOP Makassar semakin meneguhkan diri sebagai salah satu kampus top manajemen di kawasan Timur Indonesia dengan memperluas jejaring kerjasama internasional.
Terbaru, Senin (29/9/2025), STIE AMKOP menggelar Seminar Internasional bertajuk “Climate Change, Water Scarcity, and Food Security of Climate Resilient Agriculture for Sustainable Livelihood and Economy”.
Seminar ini menjadi tindak lanjut penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan dua kampus ternama di Pakistan, yakni Muhammad Nawaz Shareef University of Agriculture dan University of Agriculture Faisalabad.
Ketua STIE AMKOP Makassar, Dr. Gunawan, SE., M.Si, CMA, C.MP, kepada media, Senin 30 September 2025 mengatakan, kerjasama ini merupakan bagian dari langkah strategis kampus dalam mengokohkan internasionalisasi pendidikan.
“STIE AMKOP tidak hanya fokus pada penguatan akademik di tingkat lokal dan nasional, tetapi juga membuka diri pada kolaborasi global yang relevan dengan tantangan masa depan,” ungkapnya.
Selain Pakistan, STIE AMKOP telah menjalin kerjasama dengan berbagai universitas di luar negeri, seperti Mahsa University Malaysia dan University Teknologi Mara (UiTM) Malaysia. Bentuk kerjasama meliputi penguatan akademik, mobilitas mahasiswa dan dosen, hingga kolaborasi riset.
Tidak hanya di ranah internasional, STIE AMKOP juga aktif memperkuat sinergi nasional, baik dengan pemerintah daerah maupun perguruan tinggi di tanah air.
Di antaranya kerjasama dengan Pemkab Takalar dalam peningkatan SDM, Unimerz untuk pertukaran mahasiswa, Unipol dalam kolaborasi riset dan studi lanjut, serta sejumlah kampus lain seperti FEB Unibos, Universitas Balikpapan, dan UBM Gorontalo.
Langkah internasionalisasi STIE AMKOP juga akan diperkuat dengan rencana benchmarking mahasiswa Program Doktor Ilmu Manajemen (DIM) ke Tiongkok pada Januari 2026. Sebanyak 30 mahasiswa bersama dosen pendamping akan melakukan kunjungan ke universitas ternama, lembaga riset, serta institusi bisnis dan pemerintahan di berbagai kota besar di Tiongkok.
“Kegiatan benchmarking ini akan memberikan pemahaman lebih mendalam kepada mahasiswa doktor tentang praktik manajerial dan pengelolaan riset di negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Ini juga menjadi wadah pertukaran pengetahuan sekaligus membuka peluang kerjasama baru,” jelas Dr. Gunawan.
Sebelumnya, pada Januari 2025, mahasiswa DIM STIE AMKOP juga telah melaksanakan program serupa di Bangkok, Thailand, dengan mengunjungi Rajamangala University of Technology Krungthep.
Berbagai langkah tersebut, STIE AMKOP Makassar semakin menunjukkan keseriusannya menuju kampus global. Internasionalisasi bukan hanya sebatas slogan, tetapi diwujudkan melalui program nyata yang menghubungkan mahasiswa dan dosen dengan dunia akademik internasional. ***