BERITASEMBILAN.Com-Makassar. Institut Toraja Raya Indonesia menggelar prosesi wisuda pertama sejak diterima SK Penggabungan antara STIKES Tana Toraja dan Akademi Kebidana Bina Sejahtera Rantepao menjadi Institut Toraja Raya Indononesia, 30 April 2025 di Gedung Astrini Education Center Kampung Wisata Mendetek Tana Toraja
Prosesi wisuda ini merupakan ke-17 kalinya untuk Program D III Keperawatan dan wisuda ke- 13 bagi program Profesi Ners, sejak STIKES Tana Toraja didirikan 2005.
Jumlah wisudawan saat ini berjumlah 73 orang yang terdiri dari; Program D-III Keperawatan 18 orang dan Program Profesi Ners berjumlah 55 orang.
Kepala LLDIKTI IX Dr Andi Lukman pada kesempatan itu mengajak seluruh civitas akademika Institut Toraja Raya Indonesia untuk senantiasa meningkatkan tata kelola pendidikan agar mampu menghasilkan luaran yang berkualitas dan berdaya saing.
Rektor Institut Toraja Raya Indonesia, Herman Tandilimbong, S.Kep., Ns. M.Kes dalam laporan akademik mengatakan, saat ini jumlah mahasiswa yang terdaftar dan aktif pada pangkalan Data Perguruan Tinggi pada tahun akademik 2024/2025 berjumlah 607 mahasiswa.
Para mahasiswa itu menyebar pada prodi; D III Keperawatan 33 orang; S1 Keperawatan 442 orang; Profesi Ners 60 orang; S1 Administrasi Kesehatan 48 orang; S1 Hukum 16 orang dan Studi D III Kebidanan 8 orang.
Asal mahasiswa tersebut berasal dari berbagai daerah di seluruh Indoinesia, ada dari Papua, Kalimantan, Jawa dan Sulawesi khususnya Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan.
Jumlah kelulusan Uji Kompetensi Fresh Graduate Program Studi Profesi Ners sebanyak 80 persen dan D III Keperawatan sebanyak 82 persen pada 2025. Ini merupakan sebuah motivasi sekaligus tantangan bagi kami untuk meningkatkan kualitas sumber daya tenaga dosen dan mahasiswa.
Perbaikan sistem pendidikan, pengajaran serta pelayanan terus ditingkatkan, termasuk sarana dan prasarana dimana sekarang sedang membangun Gedung yang berlantai 4 dengan progres kerja 80 persen.
Penataan laboratorium, pengembangan dan penerapan kurikulum, serta perbaikan administrasi dari tahun ke tahun selalu diperhatikan dan ditingkatkan.
Membuat MOU atau perjanjian kerja sama dengan beberapa institusi pendidikan kesehatan dan lahan praktek, baik yang ada di Toraja Utara, Tana Toraja, Makassar, dan di Pulau Jawa.
Kerjasama dengan pihak luar negeri, seperti Boromarajonani College Of Nursing Songkla Thailan, Sint. Paul University Of Philipines, Sint. Louis University Of Philipines dan Tasmania University Of Australia yang dapat mendukung penerapan kurikulum berbasis kompetensi, katanya.
Kampus juga telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT. Ossela Jaya merupakan perusahaan Jepang yang menangani penyaluran tenaga kesehatan ke Jepang, dan 2019 sudah ada 6 alumni yang telah ke Jepang, dan tahun 2020 ada 2 alumni lagi yang menyusul dan tahun 2022 ada lagi 1 alumni yang berangkat ke Jepang, katanya. ***