BERITASEMBILAN.Com-Makassar. Rektor Universitas Cokroaminoto Makassar (UCM), Dr Lukman Daris, S.Pi., M.Si., terus menunjukkan tekad meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan kampus.
Sejumlah kebijakan strategis dijalankan selama masa kepemimpinannya periode 2024–2029, demi menciptakan suasana kerja yang nyaman, produktif, dan berdaya saing.
Wawancara dengan portal, beritasembilan.com di kampusnya, Selasa (11/11/2025), Dr Lukman mengungkapkan bahwa pihaknya mengalokasikan tunjangan doktor bagi dosen yang telah menyelesaikan pendidikan jenjang S3.
“Tunjangan doktor ini bentuk penghargaan kampus kepada dosen yang telah berjuang melanjutkan studi atas inisiatif dan biaya sendiri. Ini juga agar mereka merasa nyaman dan aman beraktivitas di kampus,” ujarnya.
Menurutnya, tunjangan tersebut diberikan bagi dosen berprestasi di bidang penelitian dan publikasi ilmiah, aktif dalam pengabdian kepada masyarakat, serta memiliki disiplin tinggi.
Selain dosen, perhatian juga diberikan kepada tenaga kependidikan. Lukman menyebutkan, kampus menaikkan gaji tenaga kependidikan hingga tiga kali lipat sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam pelayanan akademik.
Tak hanya itu, UCM juga menyiapkan beasiswa lanjutan S2 bagi alumni berprestasi setiap kali wisuda, baik secara akademik maupun nonakademik. Setelah menyelesaikan studi magister, para alumni penerima beasiswa tersebut akan kembali mengabdi sebagai dosen di almamaternya.
Saat ini, terdapat enam dosen UCM yang tengah menempuh pendidikan doktor dengan beasiswa dari BAZNAS dan PDDI, di beberapa perguruan tinggi ternama seperti IPB, UNM, dan UMI.
Lukman menargetkan peningkatan jumlah mahasiswa baru sebesar 5–10 persen setiap tahun. Saat ini, tercatat sekitar 800 mahasiswa aktif yang rutin melakukan transaksi akademik.
“Ada dua hal penting untuk membangun suasana kerja yang baik di kampus, yaitu menciptakan kenyamanan dan memperhatikan kesejahteraan,” tegasnya.
Dari sisi kelembagaan, UCM memperluas peran LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) dengan membentuk berbagai pusat pengembangan, di antaranya pusat penelitian, pusat publikasi, pusat inkubasi bisnis, pusat inovasi, serta pusat dakwah dan komunikasi.
UCM juga mendapat mandat dari BPSDM Kemendagri RI untuk melaksanakan workshop dan bimbingan teknis (bimtek) bagi anggota DPRD provinsi, kabupaten, dan kota. Beberapa kegiatan telah dilaksanakan, seperti di Kota Palopo, Parepare, dan dalam waktu dekat akan menyusul Kabupaten Kolaka.
Di bidang kerja sama daerah, UCM menjalin kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Pangkep dalam program “Pangkep Cerdas”, yang memberi beasiswa kuliah bagi anak-anak nelayan untuk melanjutkan pendidikan di UCM.
Selain itu, kerja sama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Maros juga terus berjalan. Penelitian-penelitian dosen UCM yang sudah memasuki tahun kelima fokus pada teknologi alat tangkap, dinamika masyarakat pesisir, dan strategi peningkatan pendapatan nelayan.
Hasil penelitian tersebut bahkan menjadi masukan bagi DPRD Maros dalam penyusunan Peraturan Daerah (Perda).
Menjelang bulan Ramadan 2025, UCM juga akan mengirim Tim Safari Ramadan yang melibatkan mahasiswa dan dosen Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk berdakwah dan melakukan kegiatan keagamaan di tengah masyarakat.
“Safari Ramadan ini bukan hanya ajang ibadah, tapi juga sarana sosialisasi kampus dan implementasi program Kampus Berdampak dari Kemdiktisaintek ,” tutur Rektor Lukman.
Berbagai program unggulan tersebut, UCM di bawah kepemimpinan Dr Lukman Daris terus menegaskan perannya sebagai kampus yang berkembang, berprestasi, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat. (habis). ***
