BERITASEMBILAN.Com-Makassar. “Sebagai orang tua, saya terharu melihat anak-anak yang betul-betul ditempa untuk menjadi role model bagi anak-anak Indonesia. Dan yang paling membanggakan Kirana adalah bertemu dan bersaing dengan anak-anak luar biasa se-Indonesia,” ungkap Hus Irmawati Usba, ibu dari model cilik Kirana Sahira Yuswan, Minggu, 9 November 2025.
Kirana Sahira Yuswan, baru saja mengikuti ajang pemilihan Puteri Anak Indonesia 2025, yang diadakan di Jakarta dari tanggal 28 Oktober sampai dengan 2 November 2025. Kegiatan ini diadakan bersamaan dengan pemilihan Puteri Remaja Indonesia 2025 ini.
Prosesi gelaran acaranya berlangsung intens, mulai masa karantina hingga puncak acara pada malam Grand Final, pada tanggal 1 November 2025.
Selama karantina, semua peserta ditempatkan di Hotel Yellow Harmoni, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat. Sementara penyelenggaraan Grand Final berlangsung di Gedung Usmar Ismail, Jalan HR Rasuna Said Nomor 22, Kuningan, Jakarta Selatan.
“Alhamdulillah bisa raih predikat Puteri Anak The Best Video Presentasi 2025,” kata Kiran, begitu murid kelas 6 SD Negeri Kompleks Sambung Jawa, Makassar, ini akrab disapa.
Bukan itu saja, Kiran juga bersyukur karena dia mampu bersaing dengan peserta lain, dan Masuk Top 15 Puteri Anak Indonesia 2025. Apalagi ini ajang nasional yang diikuti 43 peserta dari Sabang sampai Merauke.
Hebatnya lagi, gadis kecil kelahiran Makassar, 22 Januari 2014, ini merupakan satu-satunya peserta yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Namun ternyata dia mampu bersaing dengan peserta lain yang dari segi usia lebih matang karena mereka sudah berada pada jenjang SMP.
Hus Irmawati Usba mengakui, ajang yang diikuti anak sulungnya itu terbilang ketat. Sebab semua peserta merupakan anak-anak yang cerdas secara akademik dan non akademik.
Para juri punya reputasi. Mereka betul-betul menguji kepribadian dan wawasan peserta secara komplit. Bahkan pendamping dan tim dari peserta pun tidak diperkenankan berada di area peserta berkegiatan, selama kelas karantina.
Dewan juri kontes kecantikan ini antara lain, Derry Dahlan (Founder Puteri Anak Indonesia), dr Maria Ardelia Purwaningrum, Sp.S (Dokter Spesialis Saraf dan TOP 6 Miss Universe Indonesia 2024), Wilda Octaviana Situngkir (Puteri Indonesia Pariwisata 2018, dan Miss Supranational 2022), Caroline Jane Kelly (Profesional Model Indonesia), serta Farhana Nariswari (Puteri Indonesia 2023, dan Miss International Indonesia 2023).
Penilaian beauty pageant ini terbilang beragam. Setiap peserta dituntut punya kemampuan akademik memadai. Aspek psikotes, interview, dan skill komunikasinya juga diuji. Selain itu, ada pula penilaian yang berkaitan dengan kreativitas, penampilan, kepribadian, dan popularitas.
Sebagai perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan, Kirana tentu sudah mempersiapkan dirinya dengan baik agar bisa bersaing di ajang tersebut. Gadis yang murah senyum itu menampilkan bakat dan skill dalam berbagai tingkatan proses, mulai dari debat, catwalk, dan lain-lain.
Dia semakin percaya diri berkat support booster yang tak henti-henti diberikan keluarganya. Beberapa teman dan kerabat dekat yang berdomisili di kawasan Jabodetabek juga hadir langsung memberikan dukungan.
“Sebagai orang tua, saya menilai capaian Kirana pada event pemilihan Puteri Anak Indonesia 2025, sungguh sangat di luar ekspektasi saya,” jelas Hus Irmawati Usba, dengan mata berbinar-binar.
Bu Wanti, demikian sapaan akrab guru SMA Negeri 3 Makassar itu, mengakui kemampuan semua peserta sangat luar biasa. Public speaking mereka sudah seperti level Puteri Indonesia.
Sebagai peserta termuda, Kirana membuktikan diri bahwa anak yang masih SD pun bisa bersaing dengan peserta yang sudah SMP yang, boleh dikata, kakak-kakaknya.
Buktinya, gadis kecil yang bercita-cita jadi dokter itu masuk dalam deretan TOP 15. Padahal semula orang tuanya mengira sulit bagi anaknya tembus sampai pada tahap itu, mengingat jumlah peserta yang banyak.
“Saya cuma berpikir, Kirana bisa tidak ya… kalau toh tidak masuk TOP 15, sudah sangat luar biasa. Karena bisa bersaing di tempat ini membawa nama provinsinya,” lanjut Bu Wanti.
Bagi Bu Wanti dan Kirana, partisipasinya di ajang Puteri Anak Indonesia 2025 merupakan kenangan yang tak terlupakan. Ini bukan saja pengalaman berharga tetapi sesuatu yang sangat bergengsi dan belum tentu mendapatkan kesempatan kedua.
Bu Wanti melihat progres prestasi pada putrinya yang hobi modeling, menari dan berenang itu. Terutama, katanya, prestasi Kirana di bidang non akademik sudah sangat membanggakan karena sudah sampai ke tingkat nasional.
Modal bakat dan potensi yang dimiliki, Kirana akan terus memantapkan dirinya agar berkembang lebih baik lagi ke tingkat internasional. Ia berharap, anaknya tidak hanya mampu berprestasi non akademik tetapi ke depan perlu terus mempersiapkan dirinya supaya meraih berbagai prestasi lainnya, khususnya dalam bidang akademik.
“Bila Kirana mampu memadukan potensi dan bakatnya secara optimal, insya Allah dia akan meraih cita-citanya, baik pada skala nasional maupun internasional,” kata Bu Wanti optimis. (*)


















