BERITASEMBILAN.Com-Makassar. Komunitas Pintu Literasi Indonesia melaksanakan program kerja yakni, “Berbagi Kasih dengan Duafa”, berupa paket sembako dan uang tunai di Kelurahan Malakaji (Pakere’) pada disabilitas Dg Kadi.
Kegiatan rutin ini sudah terlaksana sejak 2020 kepada masyarakat tergolong miskin di beberapa desa dan kelurahan di Kecamatan Tompobulu Gowa bahkan telah terlaksana juga diluar Gowa.
Program kerja ini merupakan kegiatan rutin Komunitas Pintu Literasi Indonesia berbagi setiap bulan kepada para duafa berupa paket sembako atau uang tunai sejak 2020.
Founder Komunitas Pintu Literasi, Ramlah Rara penulis buku Literasi Demokrasi dan Jejak Waktu ini sekaligus tokoh muda literasi di Gowa dan saat ini menjabat sebagai Duta Baca Sulawesi Selatan.
Langkah ini sebagai upaya mencapai indeks literasi inklusi sosial, dengan tetap memperhatikan lingkungan sekitar dan memberi bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Adapun sumber dana dari kegiatan ini adalah sumbangsih dari donatur tetap komunitas dan pengurus.
Kegiatan ini sebagai wujud tercapai literasi sosial dan capaian program 100 hari kerja Bupati Gowa, Dr. Hj. Sitti Husniah Talenrang, SE.MM, yakni program kerja Pendamping Orang Tua Asuh Kepada Keluarga Miskin Ekstrim (KME) melibatkan berbagai elemen pemerintah di Kabupaten Gowa.
Selaku founder dan tokoh literasi di Gowa mengatakan, kegiatan ini sudah berlangsung beberapa tahun melibatkan donatur tetap yakn mulai kepada mereka masyarakat yang memiliki kepekaan besar tentang dunia sosial yang dijadikan sebagai donatur tetap, dimana rata-rata mereka adalah pelaku UMKM di Gowa.
Selain itu mimpi saya adalah menjadikan komunitas Pintu Literasi ini sebagai komunitas yang memiliki tingkat kepekaan besar kepada lingkungannya, karena tahta tertinggi sebuah literasi adalah ketika kita mampu mengaplikasikan hasil bacaan kita, katanya.
Program ini terlaksana tentu saja tidak terlepas dari kerjasama pengurus, donatur dan masyarakat yang selalu memberi saran dan masukan membangun.
Semoga saja kedepan mampu berkolaborasi dengan pemerintah dan program lain yang bukan hanya tentang kemiskinan tapi berbagai hal seperti peningkatan budaya baca masyarakat”.
Kepala Puskesmas Tompobulu, Hj. Nursyamsi, SKM mengatakan, bersyukur dengan gerakan ini mampu membantu menyelesaikan permasalahan di masyarakat bukan hanya di bidang kesehatan saja seperti kolaborasi sebelumnya yakni ke sekolah memberi edukasi tentang pentingnya kesehatan dan pendidikan serta meminimalisir kenakalan remaja, tegasnya.
Banyak harapan dan cinta komunitas ini, terutama masyarakat dan pemerintah. Pemuda memiliki kekuatan besar dan jiwa gotong royong yang besar pula menyelesaikan permasalahan yang ada terkhusus permasalahan literasi di pelosok desa.
Camat Tompobulu, Akbar Tola, SE, mengatakan, luar biasa program Komunitas Pintu Literasi, terima kasih ibu Rara dengan gerakan dan ajakan ini bisa bertemu langsung dengan masyarakat.
Ini sangat membantu dengan program pemerintah yang dilaksanakan sebagai program 100 hari kerja bupati, semoga kedepan bisa berkolaborasi lagi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada pada masyarakat, tegasnya.
Salah satu donatur tetap Pintu Literasi Nurwahidayanti mengatakan, cukup mengapresiasi komunitas literasi ini, dengan berbagai program kerja rumah bacanya mampu meningkatkan daya baca anak-anak hingga orang tua.
Kedai Literasi sebagai sekretariat Pintu Literasi sebagai wadah masyarakat meningkatkan literasinya karena disana tersedia bahan bacaan yang bisa dibaca oleh anak-anak hingga orang tua, pengurus pun aktif melaksanakan kegiatan lomba yang mampu mengasah kemampuan anak-anak.
”Saya menjadi donatur tetap setiap bulannya karena memang kegiatan nya sangat bermanfaat dan melalui komunitas ini saya mampu berbagi dengan mereka yang membutuhkan”, tandasnya.
Komunitas Pintu Literasi resmi berdiri 2019, telah menjalankan program sejak beberapa tahun sebelumnya, Komunitas ini terletak tepat di bawah kaki Gunung Lompobattang tepatnya di Tanete Dusun Tanete Desa Tanete Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan.
Memiliki sekretariat yakni Kedai Literasi, terus berupaya memberi yang terbaik. Melaksanakan kolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat dengan misi menyelesaikan permasalah bersama-sama khususnya tentang peningkatan budaya baca dan melek literasi.
Kegiatan ini direspon baik oleh Ketua TP PKK Kecamatan Tompobulu, dengan program pemerintah fokus pada stunting dan permasalahan lainnya.
Gerakan seperti ini harus dijemput dari komunitas dan anak muda di Tompobulu, tentu saja segala program ini akan terlaksana dan tercapai ketika mampu disambut baik oleh masyarakat dan semua elemen dan unsur organisasi dan masyarakat.
Diharap bukan kegiatan pertama dan terakhir tapi kedepannya harus mampu membangun kolaborasi dan sinergitas yang baik dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di Tompobulu, sekali lagi terima kasih kepada Komunitas Pintu Literasi Indonesia dengan program kerja luar biasanya”, tutur ibu Camat Tompobulu.
Pengurus Komunitas Pintu Literasi Indonesia, Hasmira, SE sekaligus anggota TP PKK Kelurahan Cikoro mengungkapkan rasa syukur, sejak bergabung di komunitas ini, kami banyak bergerak, bersosialisasi dengan masyarakat tentang permasalahan yang ada di masyarakat.
Bersyukur bisa bergabung di komunitas ini, bekerja sama dalam menyelesaikan banyak permasalahan yang ada dimasyarakat, semoga kedepannya kita mampu terus bersama-sama menyelesaikan permasalahan yang ada, tutur pengurus Komunitas Pintu Literasi.
Semoga saja gerakan literasi ini bisa memantik dan memanggil para pemuda untuk terus melaksanakan kegiatan literasi kapan pun dan dimana pun kita berada, tutur Ramlah Rara tokoh literasi muda Sulsel
berdomisili di Kabupaten Gowa sekaligus Duta Baca Sulawesi Selatan 2023.***