BERITASEMBILAN.Com-Makassar. Memperkuat peran mahasiswa dalam isu-isu lingkungan hidup, Mahasiswa KKP-PM XXXI FISIP Universitas Muhammadiyah Makassar melaksanakan pertemuan strategis bersama pengurus Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Sulawesi Selatan (Walhi Sulsel) di Kantor Walhi, Jl. Aroepala, Kompleks Permata Hijau Lestari Blok Q1 No. 8, Rappocini, Kota Makassar, akhir Oktober 2025.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Kepala Departemen Riset dan Keterlibatan Publik Walhi Sulsel, Slamet Riadi, S.S., M.A., serta supervisor Tim dari FISIP Unismuh Irwan Alim, S.Ip., M.A.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam membangun kemitraan antara kalangan mahasiswa dan organisasi lingkungan dalam mendukung gerakan pelestarian lingkungan secara berkelanjutan.
Ketua Kelompok TIM, Rafief Qabil Mulyana, berkesempatan untuk memaparkan program kerja timnya, salah satunya program unggulan Go Green to School—sebuah gerakan edukasi lingkungan di sekolah-sekolah Muhammadiyah di Kota Makassar. Program ini berfokus pada penanaman kesadaran lingkungan sejak usia dini melalui pendekatan edukatif yang ringan dan aplikatif.
“Kami ingin membangun kesadaran lingkungan mulai dari sekolah. Anak-anak muda harus menjadi bagian dari perubahan, bukan hanya penonton,” ujar Rafief dalam presentasinya.
Selain pemaparan program, hasil dari pertemuan ini juga mencakup penyesuaian jadwal kunjungan Tim ke Kantor Walhi Sulsel dan penyelarasan agenda kegiatan Go Green to School dengan visi misi Walhi. Penyesuaian ini dilakukan agar pelaksanaan program berjalan terstruktur dan memberi dampak nyata di masyarakat.
Kepala Departemen Riset dan Keterlibatan Publik Walhi Sulsel, Slamet Riadi, menyambut baik semangat kolaborasi ini. “Inisiatif dari mahasiswa seperti ini sangat penting. Edukasi lingkungan tidak bisa hanya berhenti pada diskusi, tetapi harus bergerak bersama masyarakat, terutama generasi muda,” tuturnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program mahasiswa, Walhi Sulsel juga menegajak kepada TIM untuk berkontribusi sebagai penulis dalam buletin fakta ekologis yang diterbitkan rutin setiap edisi. Buletin ini akan menjadi media informasi dan edukasi publik terkait isu-isu lingkungan di Sulawesi Selatan, seperti krisis air bersih, deforestasi, dan perubahan iklim di wilayah pesisir.
Supervisor TIM, Irwan Alim, menyampaikan bahwa kolaborasi ini tidak hanya menjadi ajang praktik lapangan, tetapi juga bentuk nyata dari aktualisasi pengetahuan sekaligus pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. “Mahasiswa bukan hanya objek pembelajaran, tetapi subjek perubahan. Melalui kemitraan dengan Walhi, mereka dapat belajar sekaligus berkontribusi nyata,” ujarnya.
Melalui kerja sama ini, Mahasiswa KKP-PM FISIP Unismuh Makassar bertekad untuk berperan aktif dalam gerakan pelestarian lingkungan melalui edukasi, kampanye, dan publikasi. Program Go Green to School dan pembuatan buletin ekologis menjadi dua langkah awal yang diharapkan mampu memberikan dampak positif di masyarakat.
“Harapan kami, ini bukan sekadar program KKP sementara, tetapi menjadi gerakan berkelanjutan,” tambah Rafief.
Ke depan, Tim bersama Walhi Sulsel akan terus bersinergi dalam memperluas jangkauan edukasi dan kampanye lingkungan, khususnya di wilayah perkotaan dan sekolah. ***


















