BERITASEMBILAN.Com-Makassar. Mahasiswa semester 2 dan 4 Prodi Pendidikan Sejarah FKIP UPRI Makassar menggelar kuliah lapangan Rabu 7 Mei 2025. Kuliah ini melakukan jejak sejarah di Taman Arkeologi sekalugus lebih mendekatkan mahasiswa dengan obyek sejarah yang selama ini hanya didiskusikan di ruang kuliah.
Demikian ditegaskan salah seorang dosen pendamping, Dr. Sudirman, S. Pd. M.Si kepada media, Kamis malam 8 Mei 2025.
Dijelaskan, selama berada di lokasi kuliah lapangan aktifitas yang dilakukan para mahasiswa adalah; menjelajahi gua dan melihat lukisan dinding gua yang indah dan bersejarah.
Melihat artefak yang ditemukan di goa, seperti fosil, alat-alat batu, dan lain-lain serta belajar tentang sejarah dan kehidupan manusia purba di daerah ini melalui informasi yang disediakan di situs, kata Doktor Sosiologi Politik Pascasarjana UNM.
Seperti diketahui Goa Leang-Leang Maros adalah sebuah situs arkeologi yang terletak di Maros. Goa ini terkenal karena memiliki lukisan dinding gua yang berusia ribuan tahun, yang merupakan salah satu contoh seni prasejarah di Indonesia, ungkap pria kelahiran Soppeng ini.
Keunikan Goa Leang-Leang Maros adalah lukisan dinding Gua: Goa Leang-Leang memiliki lukisan dinding gua yang menggambarkan kehidupan manusia purba, seperti gambar binatang, manusia, dan simbol-simbol lainnya.
Lukisan dinding gua di Goa Leang-Leang Maros diperkirakan berusia ribuan tahun, membuatnya menjadi salah satu contoh seni prasejarah yang paling tua di Indonesia.
Goa Leang-Leang Maros juga merupakan situs arkeologi yang penting, karena telah ditemukan berbagai artefak yang dapat membantu memahami kehidupan manusia purba di daerah ini.
Koordinator kuliah lapangan ini adalah Kaprodi Pendidikan Sejarah Marwan, S. Pd, M. Pd. Tutor dan pendalaman teori dosen sejarah Burhaman, SS , MA,
Selain kunjungan ke obyek bersejarah. Mahasiswa juga study lapang mata kuliah Kewirausahaan di UMKM sekitar Bantimurung.
Kegiatan berakhir dengan gane okeh panitia di sekitaran air terjun Bantimurung.
Koordinator kuliah lapangan, Marwan, S. Pd, M. Pd tambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Sejarah Indonesia Masa Pra Aksara. Dalam kunjungan tersebut ini, mahasiswa meneliti dan mengamati langsung situs-situs prasejarah yang tersebar di kawasan Leang-Leang, katanya.
“Ada empat titik utama yang dikunjungi, yakni Taman Batu, Bola Toana, Leang Petta Kere, dan Leang Pettae,” sambungnya.
Menariknya, di sela kegiatan penelitian, rombongan mahasiswa berkesempatan bertemu dengan Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Giring Ganesha, yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Leang-Leang. Dosen pendamping lainnya; Darmawati A, Burhaman, dan Ulul Azmi Mustari. ***
