Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Opini Buku

Menjaga Kearifan Leluhur Lewat Elompugi: Pesan Abadi dari Bugis

×

Menjaga Kearifan Leluhur Lewat Elompugi: Pesan Abadi dari Bugis

Share this article
Example 468x60

Penulis: Prof. Dr. H. Andi Sukri Syamsuri, A.Md., S.Pd., M.Hum
Editor: Prof. Dr. Abd Rahman Rahim, M.Hum, dkk
Penerbit: Unismuh Press
Tahun Terbit: Maret 2025
Tebal: 167 Halaman
ISBN: 978-623-8104-26-3

Indonesia tak hanya kaya sumber daya alam, tetapi juga melimpah dalam harta tak kasatmata: kearifan lokal. Dalam denyut nadi masyarakat Bugis, salah satu harta itu terwujud dalam bentuk pappaseng—petuah dan pesan moral yang diwariskan secara lisan dari leluhur kepada generasi penerus.

Example 300x600

Buku Pappaseng Ri Elompugi (Petuah Dalam Lirik & Puisi Bugis) karya Prof. Dr. H. Andi Sukri Syamsuri hadir sebagai upaya cemerlang merekam, merawat, dan menghidupkan kembali nilai-nilai luhur tersebut di tengah derasnya arus globalisasi.

Pada tradisi Bugis, pappaseng berarti pesan, wasiat, atau petuah yang sarat makna moral dan sosial. Ia tak sekadar nasihat, tetapi panduan hidup yang membentuk karakter manusia Bugis sejati.

Salah satu medium penyampaian yang paling indah adalah Elong Ugi atau Elompugi—puisi atau syair Bugis yang menyatu dengan nyanyian dan rasa.

Buku ini tidak hanya mendokumentasikan, tetapi juga menafsirkan ulang elompugi sebagai bentuk ekspresi budaya yang memadukan nilai, estetika, dan spiritualitas.

Pembaca diajak memahami bahwa dalam setiap baitnya, tersimpan filosofi hidup: tentang kejujuran (lempuq), kerja keras (reso), harga diri (siri’), dan kebijaksanaan (acca).

Buku ini memuat berbagai tema universal—mulai dari kepemimpinan, integritas, cinta, kebersamaan, hingga sosial kemasyarakatan. Di antara petuah yang menarik ialah nasihat bagi para pemimpin:

“Rioloi nafatiroang, ritenggai nafaraga-raga, rimunri nafangampiri”
(di depan menjadi panutan, di tengah menjadi motivator, di belakang menjadi pengembala). (hal.47).

Ada pula pesan tentang kesabaran dan harapan: “Aja murennuangi anu de’e ri limammu”
(Jangan terlalu berharap pada sesuatu yang belum ada di tanganmu). (hal.53).

Selain itu ada juga pesan tentang integritas yakni; enneng riala akkatenning lino, iyanaritu; lempuq, acca, assitinajang, getting, reso, siri (enam dijadikan pegangan hidup yakni; kejujuran, kepintaran/kebijaksanaan, kepantasan, keteguhan, kerja keras, harga diri). (hal.25)

Menariknya, karya ini tak berhenti sebagai buku teks. Nilai-nilai Elompugi kini ikut hidup di udara, disiarkan melalui Radio Venus 97,6 FM dalam acara “Halo Makassar” dan meraih penghargaan dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Selatan sebagai program pelestarian budaya terbaik tahun 2024.

Selain itu secara rutin sudah beberapa episode rubrik Pappaseng Ri Elompugi Prof Andis juga tampil di TVRI Makassar.

Fenomena ini membuktikan bahwa Pappaseng Ri Elompugi mampu bertransformasi melintasi zaman—dari ruang tradisi ke ruang digital—menjadi bentuk baru literasi budaya yang adaptif di era media sosial.

Buku Pappaseng Ri Elompugi menjadi wujud nyata dedikasinya dalam menjaga warisan leluhur agar tetap hidup, dipahami, dan dihargai lintas generasi.

Dalam konteks pendidikan modern, buku ini sangat relevan untuk dijadikan bahan ajar, referensi kebudayaan, maupun inspirasi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. Melalui bahasa yang puitis dan reflektif, Prof. Andhies berhasil mengajak pembaca merenungi hakikat kehidupan—bahwa kemajuan sejati tidak mungkin lahir tanpa akar budaya yang kuat.

Pappaseng Ri Elompugi bukan sekadar buku sastra, tetapi dokumen budaya yang bernilai historis dan filosofis. Ia menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan, antara tradisi dan teknologi.

Setiap petuah Elompugi, tersimpan cahaya kebijaksanaan Bugis yang tak lekang oleh waktu—menuntun manusia menuju kehidupan yang arif, beradab, dan berkarakter.

Buku ini layak menjadi koleksi wajib bagi pendidik, mahasiswa, peneliti budaya, dan pecinta sastra Nusantara yang ingin memahami kedalaman nilai-nilai lokal dalam bingkai keindahan bahasa Bugis. ***

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *