BERITASEMBILAN.Com-Makassar. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Sulsel periode 2025-2030, akhirnya berganti dari ketua sebelumnya Dr H. Ashabul Kahfi, MA menjadi orang nomor satu PAN Sulsel selama empat periode, berpindah ke Bupati Gowa, Dr Hj Husniah Talenrang, SE, MM
Bupati perempuan pertama di Gowa ini didampingi sekretaris, Bupati Maros, Chaidir Syam. Penentuan ketua dan sekretaris diputuskan dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) PAN Sulsel dipimpin Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di kediamannya di Jakarta, Senin 12 Mei 2025. Pertemuan ini dihadiri formatur calon ketua DPW dan para ketua DPD PAN se-Sulsel.
Ketua DPW PAN Sulsel Husniah Talenrang kepada media Selasa malam 13 Mei 2025 menegaskan, konsolidasi dan pembenahan struktur DPW hingga kecamatan dan kelurahan akan menjadi prioritas utama. Struktur yang solid dan tertata rapi jadi kunci menghadapi berbagai agenda politik ke depan, katanya.
Ketua Wilayah Peremouan PAN (PUAN) Sulsel ini menekankan pentingnya optimisme serta kemampuan membaca pe;uang dan tantangan dalam dinaika politik yang terus berkembang.
Ditemui terpisah Sekretaris DPW PAN Sulsel, Chaidir Syam menegaskan bersama ibu ketua akan menyusun komposisi kepengurusan di tingkat wilayah. Kepengurusan yang akan disusun akan begitu solid, kuat dan kompak mengembalikan kejayaan PAN di Sulsel, tegas Bupati Maros ini.
Setelah kepengurusan wilayah rampung, PAN Sulsel menyiapkan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) DPD PAN 24 kabupaten/kota di Sulsel dan ditargetkan rampung maksimal pada Juli 2025.
Jadi Agustus 2025, strukrur partai parai tingkat wilayah dam daerah kabupaten dan kota sudah rampung dan partai bersiap dan konsentrasi menyambut pelaksanaan pemilu legislatif 2029.
Pasang Surut Suara
Kehadiran PAN dari awal jadi pelopor partai reformasi pada 1998 dan selama kurun waktu dua puluh tahun lebih PAN di Sulsel telah menjadi peserta pemilu selama enam kali pemilu legislatif.
Perolehan suara kursi di DPRD Sulsel mengalami pasang dan surut. Sesuai catatan Pemilu pertama reformasi 1999 PAN mendudukan anggota di legislatif Sulsel sebanyak 3 kursi.
Lima tahun kemudian Pemilu 2004 kursi yang raih mengalami peningkatan hampir tiga ratus persen dari 3 menjadi 8 kursi. Kemudian pada Pemilu 2009 kursi yang diraih berkurang satu jadi 7 kursi.
Pemilu legislatif 2014 adalah puncak kesuksesan dan keberhasilan PAN di Sulsel karena mampu menempatkan 9 kursi di parlemen Sulsel.
Partai berlogo matahari terbit ini kemudian mengalami kemerosotan dan kemunduran karena perolehan kursi dalam Pemilu 2019 menurun dari 9 pada pemilu 2014 jadi 7, dan paling parah kemerosotan itu adalah Pemilu 2024 kursi yang berhasil direbut dalam pertarungan pemilu hanya 4 kursi. ***