BERITASEMBILAN.Com-Makassar. Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia (FF UMI) kembali mencatat prestasi dengan menyelenggarakan The 3rd Makassar International Conference on Pharmaceutical Science (MICPS).
Konferensi internasional ini digelar di Auditorium Al-Jibra Kampus II UMI, bertepatan dengan usia ke-24 tahun Fakultas Farmasi UMI.
Tema yang diusung adalah “Pharmacy Forward: Research, Collaboration, and Innovation for Future Healthcare”, MICPS ke-3 menghadirkan forum ilmiah bergengsi yang mempertemukan akademisi, peneliti, praktisi, serta pemangku kepentingan dari dalam dan luar negeri.
Tema ini mencerminkan komitmen FF UMI menjawab dinamika perkembangan farmasi global, mulai dari pemanfaatan teknologi digital, sumber daya hayati lokal, hingga integrasi kecerdasan buatan dalam layanan kesehatan.
Konferensi ini menghadirkan narasumber internasional dan nasional dari lima negara: Indonesia, India, Thailand, Malaysia, dan Inggris. Para pakar membawakan topik terkini, antara lain:
- Kapil Kumar (India) – Artificial Intelligence in Pharmacy: Transforming Drug Discovery and Patient Care
- Htoo Tint San, Ph.D (UK) – From Scholar to Professional: Bridging the Gap Between Academia and the Workforce
- Sakan Warinhomhoun, Ph.D (Thailand) – Potential of Natural Compounds in the Prevention of Neurodegenerative Diseases
- Mohd Bin Makmor Bakry (Malaysia) – Digital Apps in Enhancing Medication Usage: Challenges and Solutions
- Mahani Mahadi (Malaysia) – Pharmaceutical Research Collaboration in Southeast Asia
- Rudi Safaruddin, Ph.D (Indonesia/USA) – Research Red Flag: Clinical Care Misled by Common Methodological Errors
- Malik, Ph.D (Indonesia) – Penguatan Riset Farmasi Berbasis Potensi Lokal
Dekan Fakultas Farmasi UMI, apt. Abd. Malik, S.Farm., M.Sc., Ph.D, menegaskan bahwa MICPS merupakan bukti nyata komitmen FF UMI dalam mendorong inovasi, kolaborasi, dan kontribusi nyata bagi masyarakat.
MICPS bukan hanya sekadar forum ilmiah, tetapi juga wadah memperkuat jejaring global, mengintegrasikan nilai Islami dalam riset, dan menghadirkan solusi nyata bagi tantangan kesehatan di masa depan, ujarnya.
Ketua Panitia, Prof. Aktsar Roskiana Ahmad, S.Farm., M.Farm., Ph.D, menambahkan bahwa gelaran tahun ini semakin mempertegas peran UMI sebagai perguruan tinggi yang aktif dalam riset farmasi internasional.
MICPS ke-3 diikuti oleh 500–1000 peserta, meliputi mahasiswa S1, pascasarjana, apoteker, praktisi rumah sakit, organisasi profesi, alumni, dosen, peneliti, hingga partisipan asing dari mitra internasional.
Selain seminar dan simposium, agenda konferensi juga mencakup presentasi hasil riset, diskusi panel, publikasi artikel ilmiah, serta workshop khusus yang memperkuat kapasitas praktisi farmasi.
Melalui forum ini, FF UMI menargetkan capaian strategis, di antaranya; jadi ruang pertukaran ilmu pengetahuan terkini di bidang farmasi dan kesehatan. mendorong kolaborasi perguruan tinggi, industri, dan pemerintah, memperkuat ukhuwah Islamiah dalam jejaring ilmiah nasional maupun internasional dan memberikan kesempatan publikasi pada jurnal bereputasi. ***
