BERITASEMBILAN.Com-Makassar. Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar rapat pleno diperluas bersama Pengurus Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) PGRI Sulsel serta Dewan Kehormatan Guru Indonesia (DKGI) PGRI Sulsel, Sabtu, 8 Nopember 2025.
Rapat yang berlangsung secara daring dan luring ini dipimpin oleh Sekretaris Umum PGRI Sulsel, Dr. Abdi, M.Pd, dan dihadiri oleh Ketua PGRI Sulsel, Prof. Dr. H. Hasnawi Haris, M.Hum.
Turut hadir Wakil Ketua Dr. Muhammad Basri, M.Pd, Nursalam, S.Pd, M.Pd, Wakil Sekretaris Dr. H. Muliono Caco, MM, M.Kes; M.Si; Dra Hj Salmiah, M.Pd; Drs H Muhammad Asaf Pemberdayaan Perempuan : Hus Irmawati Usba, S.Pdserta sejumlah pengurus lainnya.
Pengurus Dewan Kehormatan Guru Indonesia (DKGI) Sulsel, Dr Muhammad Nasir, M.Pd, Sekretaris LKBH PGRI Sulsel, Munawir Abdul Kamal, SH, MH.
Dari daerah, hadir pula Ketua PGRI Kabupaten Luwu Utara, Ismaruddin, S.Pd, bersama jajaran pengurus kabupaten.
Pada rapat tersebut, PGRI Sulsel menegaskan komitmennya memberikan dukungan dan penguatan terhadap langkah yang dilakukan PGRI Kabupaten Luwu Utara dalam menyikapi kasus pemberhentian dua guru di daerah tersebut.
“PGRI Provinsi sejak awal memberikan support dan penguatan terhadap gerakan teman-teman di Luwu Utara,” ujar Ketua PGRI Provinsi Sulsel, Prof Dr Hasnawi.
Selain membahas dukungan moral dan kelembagaan, rapat juga melakukan pemetaan serta klasterisasi kewenangan yang harus ditangani antara PGRI Luwu Utara, PGRI Sulsel, dan PGRI Pusat. Langkah ini dimaksudkan untuk menjaga harmoni, koordinasi, dan solidaritas sesama pengurus, ungkap Hasnawi.
PGRI Sulsel juga mendorong LKBH PGRI Luwu Utara untuk menelaah aspek hukum yang dapat ditempuh, termasuk kemungkinan Peninjauan Kembali (PK) apabila ditemukan novum atau bukti baru dalam kasus tersebut, katanya.
“PGRI secara kelembagaan dan personal mendukung aksi damai yang dilakukan teman-teman di Luwu Utara sebagai bentuk kepedulian dan pertunjukan kemanusiaan terhadap sesama guru,” tambahnya.
Melalui rapat pleno diperluas ini, PGRI Sulsel berharap seluruh elemen organisasi tetap solid, profesional, dan mengedepankan musyawarah dalam memperjuangkan keadilan bagi guru, tambah Sekretaris Umum PGRI Sulsel, Dr Abdi. ***
