Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Ragam

PGRI Sulsel Gelar Tabur Bunga di TMP Panaikang, Maknai HUT ke-80 dan Hari Guru Nasional 2025

×

PGRI Sulsel Gelar Tabur Bunga di TMP Panaikang, Maknai HUT ke-80 dan Hari Guru Nasional 2025

Share this article
Example 468x60

BERITASEMBILAN.Com-Makassar-Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar kegiatan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang, Kamis, 20 Nopember 2025. Agenda ini menjadi bagian rangkaian peringatan HUT PGRI ke-80 dan Hari Guru Nasional 2025.

Ratusan pengurus PGRI Sulsel, PGRI Kota Makassar, dan PGRI Kabupaten Maros hadir dalam kegiatan tersebut. Hadir Ketua PGRI Sulsel, Prof. Dr. H. Hasnawi Haris, M.Hum, para wakil ketua termasuk Wakil Ketua IV Hj. Juhra, S.Sos., M.AP.

Example 300x600

Sekretaris PGRI Sulsel Dr. Abdi, M.Pd, jajaran wakil sekretaris, serta Bendahara Hj. Hendriati Sabir, M.Pd beserta wakilnya. Ketua PGRI Kota Makassar, Dr. Pantja Nur Wahidin, S.Pd, M.Pd, juga hadir bersama pengurus PGRI se-Kota Makassar dan PGRI Maros, turut hadir Penegakan Kode Etik dan Advokasi, Drs. Burhanuddin, MM. Ketua Bidang Kerjasama dan Pengembangan Usaha, Nur Wahidah Tangngahalid, S.Pd dan Ketua Bidang Kominfo, Zainul Ansar, S.Pd.

Sebelum prosesi tabur bunga dimulai, rangkaian kegiatan dibuka dengan upacara penghormatan kepada para pahlawan yang digelar di Tugu Plaza TMP Panaikang. Upacara dipimpin langsung oleh Ketua PGRI Sulsel, Prof. Hasnawi Haris.

Kepada media usai tabur bunga, Prof. Hasnawi menegaskan bahwa tradisi tabur bunga merupakan bentuk penghormatan kepada para pahlawan bangsa, khususnya pahlawan pendidikan.

“Ini tradisi organisasi yang selalu kami lanjutkan setiap memperingati HUT PGRI dan Hari Guru. Kami ingin memastikan bahwa guru-guru yang hidup hari ini tidak melupakan jasa para pendahulu yang telah berjuang membangun pendidikan,” ujarnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini memiliki nilai penting dalam membangun spirit dan motivasi bagi para guru di seluruh Sulawesi Selatan.

“Apa yang kita nikmati hari ini—kemajuan pendidikan, kesempatan, fasilitas—tidak lepas dari perjuangan para pahlawan pendidikan. Guru harus ingat bahwa tugasnya bukan hanya mengajar, tetapi menjaga nilai perjuangan itu,” jelasnya.

Prof. Hasnawi juga menegaskan kembali pentingnya empat kompetensi guru: profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadian. Menurutnya, seluruh kompetensi tersebut merupakan mata rantai penting dalam membangun karakter peserta didik sekaligus memperkuat kualitas pendidikan.

Pada peringatan Hari Guru Nasional 2025, PGRI mengangkat tema “Guru Kuat, Indonesia Maju”. Tema ini, kata Prof. Hasnawi, merefleksikan pesan penting bahwa kemajuan bangsa sangat ditentukan oleh kualitas dan kekuatan guru.

“Kalau bangsa ingin maju dan sejahtera, guru harus kuat terlebih dahulu. Kuat dalam kompetensi, kuat dalam integritas, kuat dalam solidaritas. Kehadiran kami di TMP Panaikang hari ini menunjukkan bahwa PGRI solid dan berkomitmen menjaga marwah profesi guru,” ujar Prof. Hasnawi.

Ia juga kembali mengingatkan bahwa tantangan dunia pendidikan semakin kompleks. Teknologi berkembang cepat, kebijakan pemerintah terus berubah, dan kebutuhan kompetensi guru meningkat.

“Saya mengajak semua guru, kepala sekolah, dan tenaga pendidik untuk terus berbenah. Tingkatkan kompetensi, jangan tertinggal informasi, dan selalu update kebijakan terbaru. Guru adalah garda terdepan dalam menyukseskan program peningkatan pendidikan nasional,” pesannya.

Sebagai penutup rangkaian kegiatan, PGRI Kota Makassar juga menggelar aksi sosial donor darah yang dipusatkan di SMA Negeri 5 Makassar. ***

 

 

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *