BERITASEMBILAN.Com-Pangkep. Aliansi Dosen Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ADPERTISI) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pangkep menggelar Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Tingkat Nasional di Desa Bulu Cindea, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep.
Kelompok 13 PKM Nasional pada kegiatan ini menghadirkan 17 akademisi dari Universitas Handayani Makassar dan STKIP YPUP Makassar.
Kepala Desa Bulu Cindea, Made Ali, SE, membuka kegiatan secara resmi dan menyampaikan apresiasi atas dipilihnya desa tersebut sebagai salah satu dari 15 lokasi PkM nasional.
“Desa kami dikenal sebagai desa wisata, desa inovatif, dan desa prestasi. Kehadiran para akademisi hari ini menjadi penguatan bagi upaya pembangunan desa berbasis potensi lokal,” ujarnya.
Menurut Made Ali, sejumlah capaian telah diraih Bulu Cindea, antara lain peningkatan produksi garam rakyat melalui teknologi, penguatan pengelolaan lingkungan dan kesehatan masyarakat, serta pengembangan literasi digital melalui Balla IT “Kassa Massikola”.
Selain itu, desa ini juga mendorong ekowisata mangrove dan diversifikasi ekonomi sektor perikanan.
Dosen pendamping PKM Nasional ADPERTIDI, Arnida Idrus, SE., M.Si., yang mewakili ADPERTISI, memastikan rangkaian kegiatan berjalan lancar dan tepat sasaran melalui pendampingan langsung di lapangan.
PKM Nasional ini kali ini membawakan ke tengah masyarakat bebesal inovasi yang membantu masyarakat desa dalameningkatkan kualitas hidup masyarakat desa, ungkap Ketua Paniti PKM Nasional ADPERTISI 2025 ini.
Empat Materi Pelatihan Strategis
Pada pelaksanaannya, peserta yang terdiri dari BUMDes, Pokdarwis, pelaku UMKM, serta nelayan mengikuti empat materi pelatihan unggulan, yaitu:
Membangun Ekosistem Pariwisata Pedesaan oleh Prof. Dr. Mashur Rasak, SE., MM., dan tim
Penyuluhan budidaya ikan melalui kolam terpal oleh Guntur, S.Kom., M.Kom., dan tim
Strategi Digitalisasi Ringkas untuk UMKM perikanan oleh Seni Asria, S.Kom., MT., dan tim
Pengenalan Bahasa Inggris Pariwisata oleh Muhammad Fuzi Razak, S.Hum., M.Hum., dan tim
Kegiatan berlangsung selama lima jam diwarnai antusiasme tinggi dari masyarakat. Berbagai diskusi berkembang, terutama mengenai pengembangan UMKM perikanan, pemasaran digital, hingga peluang diversifikasi usaha nelayan.
Warga yang hadir berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan untuk mendukung peningkatan kapasitas masyarakat desa.***


















