Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Pendidikan

Ratusan Mahasiswa dan Dosen Universitas Patompo Hadiri Kuliah Tamu Marsekal  Pertama TNI Prof Dr Ir Arwin Datumaya Wahyudi Sumari Bahas AI di Era Society 5.0 

×

Ratusan Mahasiswa dan Dosen Universitas Patompo Hadiri Kuliah Tamu Marsekal  Pertama TNI Prof Dr Ir Arwin Datumaya Wahyudi Sumari Bahas AI di Era Society 5.0 

Share this article
Example 468x60

BERITASEMBILAN.Com-Makassar. Universitas Patompo Makassar menggelar kuliah umum bertema “Artificial Intelligence (AI) di Era Society 5.0” di Aula Kampus, Senin 19 Mei 2025. Kuliah ini menghadirkan  , Marsekal Pertama TNI Prof Dr Ir Arwin Datumaya Wahyudi Sumari, ST, MT, IPU, ASEAN Eng, ACPE, APEC.Eng, FSI, FSME, FDBM, SA, S.R.Eng, pakar kecerdasan buatan dan teknologi pertahanan, sekaligus Staf Ahli Kasau Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Acara ini dihadiri Ketua Yayasan Pembangunan Indonesia Andy Chairuddin Patompo, SE, MBA, Ccm, Rektor Universitas Patompo Prof. Dr.H Muhammad Yunus, M.Pd.

Example 300x600

Wakil Rektor I, II dan III yakni; Drs. H. Ahmad Hasyim, M.Si; Dr. Rahmawati, SE, M.Si; Dr. Muh Sri Yusal, S.Si, M.Si. Direktur Program Pascasrajana, Dr. Elpisah, SE. M.Pd, jajaran pimpinan kampus, dosen, serta ratusan mahasiswa dan tenaga kependidikan.

Pada paparannya, Prof. Arwin menekankan pentingnya pemanfaatan AI sebagai strategi nasional dalam menghadapi era Society 5.0—sebuah era di mana teknologi digital dan kecerdasan buatan tidak hanya mendukung sektor industri, tetapi juga menjadi bagian integral dalam kehidupan sosial, layanan publik, dan sistem keamanan.

“AI bukan lagi teknologi masa depan, tapi telah menjadi kebutuhan strategis hari ini. Namun, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam kesiapan SDM dan regulasi,” ujarnya.

Prof. Arwin juga mendorong Universitas Patompo untuk membuka program studi Artificial Intelligence. Usulan ini disambut positif oleh Ketua Yayasan Andy Chaeruddin dan Rektor Prof. Muhammad Yunus sebagai langkah penting menjawab tuntutan perkembangan teknologi global.

Menurut Prof. Arwin, perguruan tinggi memiliki peran sentral sebagai pionir dalam menyiapkan generasi unggul di bidang AI. “Kampus tidak cukup hanya melahirkan ahli teknis, tetapi juga harus membentuk pemikir yang memahami dampak sosial, budaya, dan etika dari teknologi ini,” tegasnya.

Dijelaskan juga tahapan perkembangan dan pertumbuhan masyarakat dari generasi 1.0 sampai 5.0. Generasi masyarakat 1-0, yakni jenis  masyarakat berburu, hingga 13.000 SM, berburu dan hidup berdampingan secara harmonis dengan alam.

Generasi masyarakat 2.0, adalah tipe masyarakat agraris, dari 13.00 SM hingga abad ke-18, budidaya pertanian, organisasi dan pembangunan bangsa

Generasi masyarakat 3.0, adalah  masyarakat industri, dari akhir abad ke-18 hingga akhir abad ke-20, pembentukan masyarakat, industrialisasi melalui revolusi industri, produksi massal.

Generasi masyarakat 4.0, adalah masyarakat informasi, dari akhir abad ke-20 hingga ke-21, masyarakat informasi dengan penemuan komputer, berbagi informasi

Generasi masyarakat 5.0, masyarakat super pintar, memecahkan masalah sosial menggunakan kekuatan teknologi,  menghilangkan hambatan antara pemangku kepentingan masyarakat yang berpusat pada manusia yang sejahtera.

Rektor Universitas Patompo, Prof. Muhammad Yunus menyampaikan apresiasi atas kehadiran Prof. Arwin dan menyebut kuliah umum ini sebagai momen penting bagi sivitas akademika untuk memperluas wawasan tentang perkembangan teknologi mutakhir.

“Kami merasa terhormat atas kehadiran beliau. Sosok Prof. Arwin bukan hanya perwira tinggi militer, tetapi juga pemikir strategis di bidang teknologi yang sangat relevan bagi pengembangan kampus ke depan,” ujar Prof. Yunus.

Sementara itu,  Ketua Yayasan Pembangunan Indonesia Makassar (YASPIM), Universitas Patompo, Andy Chairuddin Patompo, SE, MBA, Ccm, menilai tema AI sangat relevan dengan tantangan zaman. Menurutnya, pemanfaatan teknologi ini sudah dirasakan di berbagai bidang, termasuk pendidikan, pertanian, dan dirgantara.

“Universitas Patompo berkomitmen mendorong pemanfaatan AI secara bijak dan etis melalui pendidikan serta riset interdisipliner,” kata Andy Chairuddin.

Kuliah umum ditutup dengan sesi diskusi interaktif yang memperkuat semangat sivitas akademika Universitas Patompo dalam menjawab tantangan era Society 5.0 dengan inovasi dan kesiapan intelektual.

Universitas Patompo  saat ini membina 11 prodi, ada 9 jenjang S1 dan 2 jenjang S2.

Prodi S1 yakni;  S1 Pendidikan Ekonomi;  S1 Pendidikan Biologi; S1  Pendidikan Matematika; S1  Manajemen; S1  Akuntansi; S1 Ekonomi Pembangunan; S1 Teknik Sipil; S1 Teknik Elektro; S1  Statistika. Prodi Magister yakni S2 Pendidikan Ekonomi dan S2 Pendidikan Biologi.

Kekuatan sumber daya dosen kampus mencapai 150 dosen dengan jenjang jabatan fungsional ada 1 Guru Besar, 10 Lektor Kepala dan dan sisanya Lektor dan Asisten Ahli. Para dosen itu  ada 10 orang  kini sedang melanjutkan studi S3 di sekolah pascasarjana di Makassar dan Jawa. ***

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *