BERITASEMBILAN.Com-Kolaka. Rektor Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSi), Prof. Dr. Umar Congge, M.Si.,CRMPA tampil jadi nara sumber pada kuliah umum di tengah civitas akademika Institut Teknologi Bisnis Muhammadiyah (ITBM) Kolaka, serta Ketua PDM Kolaka, Pengurus Aisyiyah Kolaka, Senin 26 Mei 2025 di Gedung Pertemuan Kabupaten Kolaka.
Sebelum membawakan kuliah umum, Rektor UMSi, Prof Umar Congge melakukan penadatanganan naskah kerjasama dengan Rektor ITBM Kolaka, Drs. H. Wardi, M.Si. Kedua belah pihak sepakat untuk melakukan kerjasama pada pengembangan dan peningkatan Catur Dharma Perguruan Tinggi.
Pada kerjasama itu disepakati akan memberi potongan beasiswa kepada alumni ITBM Kolaka yang berprestasi dan telah mendapatkan rekomendasi dari pimpinan kampus dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kolaka untuk studi lanjut S2 Administrasi Publik di Universitas Muhammadiyah Sinjai.
Usai penandatangan Rektor UMSi, Prof Umar Congge membawakan kuliah umum dengan tema, Kebijakan Kampus Berdampak adalah Suatu model Keberlanjutan MBKM.
Menurut Prof Umar Congge, gerakan Kampus Berdampak sesuai yang dikutip dari laman resmi Kemeristeksaintek mengatakan, bentuk aktualisasi nilai-nilai luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu “Dengan ilmu kita menuju kemuliaan, dengan amal kita menuju kebajikan.”
Kutipan ini menjadi pengingat bahwa ilmu pengetahuan harus dihidupkan dan berdampak dalam tindakan nyata, tidak sekadar disimpan dalam buku atau peringkat akademik.
Perguruan tinggi harus hadir di tengah masyarakat sebagai suluh peradaban, menerangi jalan, menyatukan harapan, dan menjadi ruang bagi tumbuhnya perubahan, katanya.
Kampus berdampak itu adalah kampus yang tidak hanya menghasilkan lulusan, publikasi, ranking global, tapi juga kampus mentransformasi kehidupan masyarakat. Sehingga peran perguruan tinggi diharap menjadi pusat solusi yang nyata untuk masyarakat.
Selain itu juga perguruan tinggi diharap menjadi motor inovasi sosial dan ekonomi berkelanjutan. Kemudian paling tidak kalah penting juga menjadi mediator kolaborasi antar pihak, ungkapnya.
Kampus Berdampak adalah gerakan bersama menautkan ilmu dengan aksi, riset dengan kebutuhan nyata, dan pembelajaran dengan pemberdayaan.
Kampus-kampus di seluruh Indonesia akan digerakan menjadi simpul transformasi sosial: membangun desa yang tertinggal, memberdayakan UMKM, merawat lingkungan yang rapuh, serta menyiapkan generasi muda yang tidak hanya pintar, tetapi juga tangguh, peduli, dan berdaya saing.
Dijelaskan pula tentang UMSi saat ini mengelola 13 program studi 12 program studi S1 dan 1 program S2 Pascasarjana.
Adapun program S1 yakni; S1 Administrasi Publik; S1 Ilmu Pemerintahan; S1 Agroteknologi; S1 Manajemen Sumber Daya Perairan.
Program studi lainnya, S1 Peternakan; S1 Agribisnis; S1 Rekayasa Perancangan Mekanik;
S1 Perencanaan Wilayah dan Kota; S1 Bisnis Digital; S1 Perpustakaan dan Sains Informasi; S1 Teknologi Rekayasa Instalasi Listik; Sistem dan Teknologi Informasi. S2 Administrasi Publik.
Beberapa tahun terakhir ini sejumlah program studi termasuk pilihan favorit bagi calon mahasiswa baru prodi tersebut yakni; S1 Ilmu Administrasi Negara; S1 Perencanaan Wilayah dan Perkotaan serta S1 Ilmu Pemerintahan.
Civitas akademika kampus kini sedang memacu pembangunan Gedung Auditorium Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSi) berlantai tiga sebagai tekad pihak kampus secara terus menerus melakukan pengembangan agar UMSi dalam waktu yang tidak terlalu lama akan mampu berada pada status kampus unggul, tandasnya.. ***