BERITASEMBILAN.Com-Makassar. Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari Fraksi PDI Perjuangan, Dr. H. Alimuddin, SH, MH, MKn, melanjutkan agenda reses masa sidang I tahun 2025–2026 dengan menyerap aspirasi masyarakat di Desa Lentu, Kecamatan Bonto Ramba, Kabupaten Jeneponto, Kamis 30 Oktober 2025.
Kegiatan yang digelar di salah satu rumah warga itu dipadati ratusan masyarakat dari berbagai dusun. Mereka hadir untuk menyampaikan langsung berbagai persoalan dan kebutuhan pembangunan di wilayahnya.
Dalam sambutannya, Dr. Alimuddin menegaskan bahwa kegiatan reses merupakan wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, keluhan, serta masukan pembangunan. Ia juga menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif masyarakat Desa Lentu yang turut menyukseskan agenda tersebut.
“Semua aspirasi masyarakat akan kami catat dan sampaikan dalam rapat bersama eksekutif, khususnya saat pembahasan APBD Provinsi Sulsel. Aspirasi seperti irigasi, jalan tani, dan kebutuhan air bersih akan menjadi prioritas untuk kita perjuangkan bersama,” ujar Alimuddin.
Politisi senior PDI Perjuangan ini menegaskan bahwa reses bukan hanya diperuntukkan bagi konstituen yang memilih dirinya pada pemilu legislatif, tetapi bagi seluruh masyarakat di wilayah Dapil IV, yang meliputi Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar.
“Saya wakil rakyat dari Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar. Jadi, aspirasi yang saya bawa bukan hanya dari yang memilih saya, tapi seluruh masyarakat di wilayah ini. Semua warga punya hak yang sama untuk didengarkan,” tegasnya.
Menurut Doktor Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) ini, reses DPRD memiliki tiga tujuan utama, yaitu menjaring aspirasi masyarakat, mengawasi pelaksanaan program pemerintah daerah, dan memperkuat partisipasi publik dalam proses pembangunan.
“Reses ini bukan sekadar rutinitas, tapi bentuk tanggung jawab moral kami untuk memastikan kebijakan daerah berpihak pada kepentingan masyarakat,” tuturnya.
Selama kegiatan berlangsung, dialog antara warga dan legislator berlangsung interaktif. Sejumlah warga Desa Lentu menyampaikan berbagai kebutuhan mendesak seperti perbaikan jalan tani, jaringan irigasi pertanian, dan ketersediaan air bersih, bantuan bibit, bantuan traktor
Ia menegaskan bahwa kehadirannya di Desa Lentu bukan sekadar menjalankan agenda formal, tetapi juga sebagai bentuk silaturahmi dan komitmen untuk mendengarkan langsung suara masyarakat.
“Saya datang bukan untuk berceramah, tapi untuk bersilaturahmi sebagai anggota DPRD Sulsel. Kami ingin mendengar secara langsung apa yang menjadi kebutuhan dan aspirasi masyarakat di lapangan,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Alimuddin juga mengingatkan masyarakat tentang peran DPRD dalam membentuk peraturan daerah, menetapkan anggaran, dan mengawasi pelaksanaan pembangunan di tingkat provinsi. Ia menjelaskan bahwa berbagai bantuan sosial, pembangunan jalan, dan fasilitas publik yang dinikmati masyarakat merupakan hasil sinergi antara DPRD dan pemerintah daerah.
“Setiap lima tahun kita memilih wakil rakyat untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai kebutuhan masyarakat. Karena itu, saya hadir di sini untuk mendengar langsung apa yang masih menjadi persoalan dan kebutuhan di lapangan,” jelasnya.
Kegiatan reses di Desa Lentu berakhir dengan suasana hangat dan penuh antusiasme. Warga menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian dan kehadiran langsung wakil rakyat mereka. Dr. Alimuddin pun berkomitmen untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat Jeneponto dalam forum resmi DPRD Sulawesi Selatan.




 
							














