BERITASEMBILAN.Com-Makassar. Reuni perdana lintas angkatan dan Halal Bihalal alumni Madrasah Tsanawiyah Keppe Desa Rantebelu Luwu dilaksanakan Rabu 2 April 2025/3 Syawal 1446 H halaman Madrasah Tsanawiyah Keppe.
Turut hadir dalam acara ini Kepala Mts Tsanawiyah Keppe dari masa ke masa antara lain; H. Drs. Abdul Rahman dan yang masih menjabat H. Mursalim , S.Ag., M.Pd. serta guru – guru lintas generasi serta ketua komite sekolah.
Paling seru dan heboh adalah kehadiran alumni lintas angkatan mulai angkatan 1975 – 2015 sebanyak 400 orang dengan kostum masing-masing angkatan.
Ketua Panitia reuni dan halal bi halal, Dra. Hj. Nurlina Senong dalam laporannya mengatakan, sangat terkesan karena begitu banyak alumni memberi kontribusi dan perhatian kegiatan ini, dengan berbagai kesibukan masih tetap berkenan untuk hadir.
Kepala Sekolah Madrasah Tranawiyah Keppe H. Mursalim, S.Ag, M.Pd pada sambutannya melaporkan perkembangan madrasah dari masa ke masa sangat membanggakan para alumni atas capaian prestasi dan program kedepan .
Alumni 1981, Prof. Dr. Rustan Santaria selaku perwakilan alumni menyampaikan pesan kesan yang sangat inspiratif kepada semua alumni, beliau mengangkat kisah-kisah studinya sangat cemerlang sampai memperoleh gelar Guru Besar.
Hikmah halal Bi halal dibawakan oleh alumni 1981, Assoc. Prof. Dr. Abdul Malik Iskandar, S.Ag., M.Si, panggilan akrab Malik, sehari-hari sebagi dosen Pascasarjana dan Dekan FKIP Universitas Megarezky Makassar juga mengangkat kisah-kisah hidupnya dalam proses menuntut ilmu yang melewati perjuangan panjang dan berliku.
Peserta reuni terdiam mendengar kisah nyata alumni yang sedang ada didepanya, terutama ketika menyebut diri pernah kerja sebagai buruh bangunan, buruh angkat barang, dan, serta pernah menarik becak, tinggal di masjid selama menempuh studi S1 sampai akhirnya memperoleh beasiswa Doktor Sosiologi di Pascarajana UNM dan beasiswa Short Course di Amerika.
Pada ceramah hikmah halal bi halal kadang diselingi cerita-cerita masih sekolah 39 tahun lalu, hadiri pun tertawa terbahak-bahak sebagai tanda pernah mengalamai hal yang sama dan selingan pantun menambah Suasana lebih santai.
Apa itu reuni dan untuk apa reuni ? Malik mengawali ceramahnya dengan bertanya, sebagaimana makna Idul Fitri kembali kepada asal mula manusia, yaitu asal mula kesucian.
Lalau reuni bertemu kembali bagi orang-orang yang telah terpisah secara fisik dan sosial dalam waktu sangat lama. Karena keterbatasan memori ingatan itulah manusia perlu bertemu dan silaturrahim.
Sebab manusia dalam Al-Quran disebut Insan , yaitu makhluk yang memilki potensi untu membangun hubungan baik kepada sesaamanya.
Menutup ceramahnya, Malik menyampaikan terimakasih kepada guru-gurunya dan menyebut MTs Keppe sebagai satu rahim akademik yang dilewatinya. Dan apresiasi tinggi kepada seluruh panitia dan alumni atas pilot projek reuni perdana lintas angkatan ini, katannya.***