BERITASEMBILAN.Com-Sinjai. Cuaca ekstrim yang saat ini sedang berlangsung pada beberapa wilayah mengakibatkan anomali cuaca yang membawa bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan lainnya.
Salah satu titik lokasi bencana di Sinjai Barat terletak di Desa Botolempangan dengan tanah longsor terjadi Sabtu dinihari 5 Juli 2025.
Akibat tanah longsor jalan raya tertimbun dan terdampak akibatnya arus kendaraan dari Botolempangan ke Kota Sinjai terputus dan pihak terkait terus berupaya agar arus jalan dapat difungsikan. Tapi mulai Ahad ini sudah mulai diturunkan alat berat untuk menyingkirkan material yang ada di jalur jalan poros.
Sekda Kabupaten Sinjai Andi Jefrianto dengan gerakan cepat melakukan peninjauan ke lokasi bencana Ahad siang 6 Juli 2025 meninjau dari dekat sekaligus berdialog dengan warga yang terdampak bencana alam tersebut.
Andi Jefrianto melakukan tanggap cepat, dalam penanggulangan bencana kedepan dan menginstruksikan dinas terkait melakukan langkah-langkah penanganan secara teknis, meminta agar segera dilakukan perbaikan, sehingga masyarakat yang berada di wilayah tersebut dapat melanjutkan aktifitasnya.
Ketua PGRI Kabupaten Sinjai ini juga menghimbau masyarakat agar berhati-hati dan tetap waspada terhadap bencana susulan, mengingat saat ini kondisi cuaca yang tidak menentu.
Turut mendampingi Andi Jefrianti selama dalam kunjungan ke lokasi bencana, A.Irwan Syahrani Yusuf, S.STP, M.Si (Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Sinjai).
Kepala BPBD Sinjai, KaDinsos, Kadis Pertanian, Kadis Perumahan ikut serta BPBD Provinsi Sulsel bersama Tim Peduli Gubernur Sulsel. Kapolsek Sinjai Barat (IPTU Suparman,S.sos). Kepala Desa Botolempangan(Sudirman).
Demikian Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi PGRI Cabang Sinjai Barta, Suardi, S.Pd memberitakan. ***