BERITASEMBILAN. Com-Makassar. SITI ATHIRA RAMADHANI A, siswi kelas 7A SMP Telkom Makassar, muncul sebagai salah satu talenta muda berprestasi pada ajang Pra Pekan Olahraga Provinsi (Pra PORPROV) XVIII Sulsel Cabang Dayung 2025 yang digelar di Danau Tanjung Bunga Makassar pada 15–19 November 2025,
Dalam Pra Pekan Olahraga Dayung Tingkat Provinsi Sulsel, Athirah sukses mempersembahkan medali emas Dragon Boat 500 meter Mix dan medali perak kategori putri untuk kontingen Kota Makassar.
Remaja kelahiran 12 Juli 2013 ini mengaku bersyukur atas pencapaian perdananya. Meski baru pertama kali turun di babak kualifikasi Pra PORPROV, yang diikuti dari 12 kabupaten kota se Sulsel ia mampu tampil maksimal bersama rekan-rekan setimnya.
“Alhamdulillah, saya bangga turut serta memberikan yang terbaik untuk Makassar,” ujar Athirah yang ditemui media usai menerima penghargaan.
Persiapan Singkat dan Berprestasi
Prestasi yang diraih Athirah terbilang istimewa karena masa persiapannya yang relatif singkat. Ia mengaku baru mulai berlatih intensif pada Agustus 2025, sekitar dua bulan sebelum kejuaraan.
Di bawah arahan tiga pelatih—Baso Akbar, Ibu Tati, dan Bambang—Athirah Athira sukses di dayung sebagai talenta muda.
Persiapan menghadapi Pra PORPROP XVIII menjalani dua sesi latihan setiap hari, yakni pada pagi hari melakukan latihan interval dan sore hari latihan daya tahan dengan mendayung nonstop
Selama latihan tantangan terberat yang ia hadapi adalah mengatur waktu saat menjelang ujian akhir semester, ia harus membagi fokus antara latihan dan tugas sekolah. Namun dukungan penuh dari Kepala Sekolah dan guru-guru SMP Telkom membuatnya tetap semangat mengikuti rangkaian persiapan
Di sisi lain, kebanggaan mendalam juga dirasakan ibunya, Silaturahmi, Dosen Universitas Negeri Makassar, yang juga adalah pengurus PODSI Sulsel dan Makassar mengaku sempat tak menyangka putrinya bisa berprestasi secepat ini.
“Baru dua bulan latihan, tapi sudah bisa membawa pulang medali. Kami tentu sangat bangga padanya,” ujarnya.
Bersama sang ayah, Anshar Amal, SH, M.Kn yang seorang notaris, mereka juga memberikan dukungan penuh karena melihat Athirah memang menyukai aktivitas di air dan olahraga sepeda gunung. Selain itu Athirah juga aktif mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah—mulai dari olahraga hingga kegiatan keagamaan—dan dikenal sangat mahir membaca Alquran.
Yang membuat orang tuanya semakin bangga, sepulang latihan Athirah tidak pernah melupakan tugas sekolah. Disiplin belajar tetap ia pegang teguh meski jadwal latihan padat.
Usai kejuaraan, Athirah bersiap kembali aktif mengikuti kegiatan belajar di sekolah. Ia bertekad akan menyeimbangkan kegiay akademik dengan olahraga, serta berharap bisa terus berkembang sebagai atlet muda dayung dan bisa membanggakan Sulsel dan Indonesia.***


















