BERITASEMBILAN.Com-Makassar. Universitas Muhammadiyah Makassar melalui Pusat Solusi Limbah Berkelanjutan (Sustainable Waste Solutions Center/SWSC) menggelar kegiatan penimbangan perdana sampah anorganik, Sabtu 13 September 2025 pada pukul 16.00 WITA.
Acara ini menjadi momen penting mewujudkan komitmen kampus hijau (green campus) sekaligus memperkenalkan sistem ekonomi sirkular di lingkungan akademik.
Kegiatan yang berlangsung di halaman kampus ini diikuti oleh sivitas akademika, mulai dari dosen, mahasiswa, hingga tenaga kependidikan. Mereka membawa aneka jenis sampah terpilah untuk ditimbang dan dihargai sesuai daftar harga yang ditetapkan oleh Bank Sampah SWSC.
Barang-barang yang ditampung antara lain plastik botol, kertas bekas, botol kaca, hingga minyak jelantah. “Sampah bukan akhir, tetapi awal dari sebuah kebaikan. Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan kesadaran bahwa sampah memiliki nilai ekonomi bila dikelola dengan benar.
Sivitas akademika tidak hanya berkontribusi menjaga kebersihan kampus, tetapi juga ikut serta dalam gerakan ekonomi hijau,” ujar Dr. Fatmawati A. Mappasere, M.Si., Kepala SWSC Unismuh Makassar, saat membuka kegiatan.
Selain penimbangan, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi tentang pentingnya prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang digencarkan SWSC. Melalui program ini, setiap warga kampus didorong untuk menjadi nasabah Bank Sampah SWSC, sehingga sampah yang mereka hasilkan dapat ditukar menjadi tabungan atau insentif ekonomi.
Antusiasme peserta tampak jelas dari jumlah sampah yang terkumpul pada penimbangan perdana ini. Kegiatan perdana ini berhasil mengumpulkan total 182 kilogram sampah anorganik.
Hasil penimbangan perdana tercatat didominasi oleh kertas/kardus (126 kg) dan plastik botol PET (27 kg). SWSC berkomitmen melaksanakan kegiatan penimbangan sampah ini secara rutin setiap pekan.
Tagline “Sampahmu Bernilai, Hijaukan Kampusmu”. Program ini diharapkan memperkuat kontribusi Unismuh Makassar terhadap SDGs dan target nasional Indonesia Bersih 2025, sekaligus meningkatkan rekognisi kampus sebagai pelopor green campus di Indonesia Timur. ***
