BERITASEMBILAN.Com-Makassar. Tim Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang diketuai oleh Dr. Zelfia, S.Ip., MM, M.Sos.I bersama anggota dosen, Dr. Ahdan Sinilele, M.Si dan mahasiswa melaksanakan kegiatan Pelatihan Inovasi dan Diversifikasi Olahan Tiram di Desa Ampekale, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sabtu 18 Oktober 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program PKM DPPM Saintekdikti Tahun 2025 yang didanai berdasarkan kontrak induk Nomor: 341/C3/DT.05.00/PM-BATCH III/2025. Pelatihan difokuskan pada pemberdayaan masyarakat pesisir, khususnya kelompok nelayan pekerja tiram Binanga Sangkara yang menjadi mitra utama kegiatan.
Sebelum pelaksanaan pelatihan, tim PKM telah melakukan Focus Group Discussion (FGD) pada 26 September 2025 bersama Pemerintah Desa Ampekale dan kelompok mitra. FGD tersebut bertujuan untuk menentukan mekanisme, waktu pelaksanaan, serta bentuk kegiatan yang paling sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Ketua Tim PKM, Dr. Zelfia, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung program pemerintah di bidang pemberdayaan masyarakat berbasis sains dan teknologi (Saintekdikti).
“Pelatihan ini kami rancang untuk memberikan keterampilan baru kepada masyarakat, khususnya nelayan tiram, agar dapat mengolah hasil laut menjadi produk inovatif yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Dengan diversifikasi produk olahan tiram, diharapkan pendapatan keluarga nelayan dapat meningkat dan perekonomian lokal ikut tumbuh,” ungkap Dr. Zelfia.
Pelatihan ini dihadiri oleh Kepala Desa Ampekale, Fuad Latif, Ketua RT, dan perwakilan Kelompok Keluarga Nelayan Pekerja Tiram Binanga Sangkara. Kegiatan berlangsung interaktif, dengan sesi praktik langsung pengolahan tiram menjadi berbagai produk bernilai jual, serta diskusi tentang peluang pemasaran dan pengemasan produk olahan laut.
Kepala Desa Ampekale, Fuad Latif, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan PKM UMI yang telah memberikan manfaat langsung bagi warganya.
“Kami sangat berterima kasih kepada UMI dan DPPM Saintekdikti atas pelatihan ini. Program seperti ini memberi dampak nyata terhadap peningkatan keterampilan dan kesejahteraan masyarakat kami, khususnya keluarga nelayan tiram. Kami berharap kegiatan serupa bisa berlanjut agar manfaatnya semakin luas,” ujar Fuad.
Kegiatan PKM ini menjadi bagian dari komitmen Universitas Muslim Indonesia dalam memperkuat peran tridarma perguruan tinggi, terutama di bidang pengabdian kepada masyarakat.
Melalui kolaborasi antara dosen, mahasiswa, pemerintah desa, dan kelompok masyarakat, UMI berupaya mendorong terciptanya inovasi berbasis potensi lokal untuk mendukung kemandirian ekonomi masyarakat pesisir.***


















