MAKASSAR. China telah meluncurkan satelit gelombang pertama, mengawali proyek antariksanya Thousand Sails Constellation, yang berupaya menyaingi Starlink milik AS.
Teknologi Satelit Spacecom Shanghai (SSST) milik negara Tiongkok berhasil menempatkan 18 satelit ke orbit, CCTV melaporkan, saat Tiongkok mencari Starlink milik SpaceX Amerika Serikat.
Menurut CCTV , peluncuran tersebut dilakukan di Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di provinsi Shanxi utara, setelah satelit menaiki roket Long March 6. Peluncuran tersebut menandai yang pertama dari banyak proyek Ribuan Layar Konstelasi.
Inisiatif yang dipromosikan negara-negara tersebut merupakan respons Tiongkok terhadap Starlink, konstelasi pita lebar komersial SpaceX yang sedang berkembang, yang memiliki sekitar 5.500 satelit LEO yang menyediakan jangkauan internet hampir global kepada konsumen, bisnis, dan lembaga pemerintah.
Sejak tahun 2022, menyusul terungkapnya peran penting Starlink dalam komunikasi medan perang dalam perang Ukraina, media yang berafiliasi dengan PLA (Tentara Pembebasan Rakyat) merilis sejumlah editorial yang menyoroti ancaman yang ditimbulkan Starlink terhadap kepentingan Tiongkok.
Tiongkok berencana meluncurkan 12.992 satelit ke orbit
Tak lama kemudian, pada April 2023, di tengah seruan komunitas militer Tiongkok untuk mempercepat pembentukan jaringan nasional, Tiongkok mengumumkan akan meluncurkan 12.992 satelit ke orbit.
Washington Post mengutip seorang akademisi Beijing yang mengetahui proyek China tersebut, yang mengatakan, “Konstelasi Starlink akhirnya menunjukkan warna militernya dalam konflik Rusia-Ukraina.”
Meskipun SpaceX telah mengatakan, pada bulan Februari, bahwa teknologi itu tidak seharusnya dijadikan senjata, militer Ukraina mengakui bahwa mereka menggunakan program satelit sipil yang sebelumnya disebut untuk melakukan streaming langsung umpan drone, yang meningkatkan akurasi persenjataan.
Terbaru Desember 2022, ketakutan Tiongkok semakin meningkat setelah SpaceX mengungkapkan rencana peluncuran proyek baru bernama Starshield, yang menurut para peneliti Tiongkok akan sama bagusnya dengan memasang jaringan kamera pengintai di seluruh dunia.
Menurut The Washington Post , Tiongkok telah mempercepat proyek Guowang, Jaringan Negara, dan mengeksplorasi tindakan perlindungan terhadap “satelit asing tipe Starlink.***