BERITASEMBILAN.Com-Dili. Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKIP) Makassar terus menunjukkan tekad dalam mewujudkan visi internasionalisasi kampus. Langkah terbaru tersebut diwujudkan melalui partisipasi UKIP dalam Pameran Pendidikan Tinggi Indonesia 2025 yang digelar di Pusat Budaya Indonesia (PBI), Dili, Timor Leste, pada 28–30 Oktober 2025.
Rektor UKIP Makassar, Prof. Dr. Agus Salim, SH, MH kepada media dari Dili, Rabu 29 Oktober 2025 mengatakan, keikutsertaan dalam ajang pameran pendidikan internasional ini bukan sekadar promosi program studi, tetapi bagian dari strategi besar kampus dalam memperluas jejaring global.
“Partisipasi UKI Paulus dalam pameran pendidikan tinggi internasional di Dili menjadi kelanjutan dari langkah nyata kampus dalam memperkuat jejaring global yang telah kita bangun sejak 2024,” ujar Prof. Agus Salim.
Dia menjelaskan bahwa tahun 2024, UKIP telah menjalin kerja sama strategis dengan tiga perguruan tinggi di Tiongkok, yaitu Zhejiang College of Construction, Zhejiang Business College, dan Wuxi Institute of Technology. Melalui kunjungan tersebut, UKIP menandatangani naskah kesepahaman (MoU) yang mencakup pertukaran dosen dan mahasiswa, riset bersama, serta pengembangan kurikulum berbasis teknologi dan kewirausahaan.
Prof. Agus Salim menegaskan bahwa keterlibatan UKIP dalam pameran di Dili merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperluas jangkauan kerja sama internasional, khususnya di kawasan Asia Tenggara.
“Dari China ke Timor Leste, UKIP ingin menunjukkan komitmen sebagai kampus yang aktif membangun kemitraan lintas negara. Ini adalah wujud konkret visi kami menuju kampus berdaya saing global dengan akar lokal yang kuat,” tegasnya.
Selain memperkenalkan program studi unggulan, keikutsertaan UKIP di Dili juga bertujuan membuka peluang baru untuk kolaborasi penelitian, pertukaran pelajar, dan pengembangan model pendidikan yang relevan dengan tantangan regional.
“Kami ingin mendorong kolaborasi riset bersama dan program mobilitas akademik yang saling menguntungkan. Dengan begitu, UKIP dapat berkontribusi dalam membentuk ekosistem pendidikan tinggi yang terhubung di Asia,” jelasnya.
Rektor UKIP menambahkan, internasionalisasi bukan hanya tentang pengakuan global, melainkan transformasi menyeluruh terhadap mutu kampus.
“Internasionalisasi harus dimulai dari peningkatan mutu pembelajaran, publikasi ilmiah bereputasi, dan penguatan kompetensi sumber daya manusia agar mampu bersaing di pasar global. Kami ingin memastikan setiap langkah kerja sama membawa manfaat nyata bagi sivitas akademika UKIP,” ujarnya.
Pameran Pendidikan Tinggi Indonesia 2025 diikuti oleh 65 perguruan tinggi Indonesia — baik negeri maupun swasta — dan merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Dili melalui Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud).
Tahun 2025 menjadi penyelenggaraan terbesar sejak pertama kali digelar pada 2016, dengan antusiasme masyarakat Timor Leste yang terus meningkat.
Prof. Agus Salim menilai partisipasi dalam ajang ini juga menjadi bentuk diplomasi pendidikan Indonesia di tingkat regional.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kampus di Makassar pun mampu tampil di panggung internasional dengan kualitas akademik, inovasi, dan karakter bangsa yang kuat. Internasionalisasi UKIP adalah bagian dari diplomasi pendidikan Indonesia di kawasan Asia,” tutupnya.
“Keikutsertaan UKIP Makassar dalam pameran pendidikan tinggi di luar negeri merupakan langkah strategis memperluas jejaring internasional dan memperkenalkan potensi perguruan tinggi Indonesia, khususnya yang berasal dari kawasan timur.
Melalui kegiatan seperti ini, kita tidak hanya mempromosikan program studi dan keunggulan akademik UKIP, tetapi juga membawa misi diplomasi pendidikan, yakni memperkuat posisi perguruan tinggi Indonesia di pentas global,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa partisipasi tersebut juga menjadi ajang untuk membuka peluang kolaborasi riset, pertukaran mahasiswa, dan dosen, sekaligus memperkenalkan budaya akademik dan karakter bangsa Indonesia di mata dunia.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kampus di Makassar juga mampu bersaing secara global dengan kualitas pendidikan, inovasi, dan semangat internasionalisasi kuat. Kegiatan seperti ini juga membuka peluang bagi mahasiswa asing melanjutkan studi di Indonesia, khususnya di UKIP Makassar,” tambahnya.
Dikunjungi Dirjen Dikti
Stand pameran UKIP di lokasi pameran menyajikan informasi 17 program studi yang dikelola kampus mulai jenjang S1,S2 dan S3. Pengunjung pameran yang merupakan siswa kelas akhir yang sudah siap lanjut studi ke jenjang pendidikan tinggi.
Terungkap kalau prodi yang favorit ditanyakan pengunjung pameran adalah Prodi Informatika dan Sistem Informasi serta Prodi S1 dan S2 Manajemen.
Di tengah melayani pengunjung yang memadati stand pameran singgah di stand UKIP usai pembukaan acara, Dirjen Dikti Kemdiktiksaintek RI, Prof. Dr. Khairul Munadi, S.T., M.Eng dan diterima oleh Rektor UKIP Prof Agus Salim dan Sekretaris Rektor UKIP, Dr Corvis L Rantererung, ST, MT. ***


















