BERITASEMBILAN.Com-Makassar. Program Studi Magister (S2) Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (UNM) menyelenggarakan Workshop Penyusunan dan Peninjauan Kurikulum pada 18–19 Oktober 2025 di Hotel Remcy, Makassar.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat mutu akademik serta menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan dunia kerja.
Workshop menghadirkan dua narasumber nasional, yakni Prof. Dr. Sapriya, M.Ed., Ketua Program Studi IPS Terintegrasi (S1, S2, S3) UPI Bandung serta Prof. Dr. Drs. Ersis Warmansyah Abbas, B.A., M.Pd., Ketua Umum Asosiasi Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia (APRIPSI).
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Direktur Bidang Administrasi dan Keuangan Pascasarjana UNM, Prof. Dr. Agussalim Djirong, M.T., yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya pembaruan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) sebagai bagian dari peningkatan kualitas pendidikan tinggi.
“Pembaruan kurikulum adalah fondasi penting untuk melahirkan lulusan pascasarjana yang adaptif, kreatif, dan berdaya saing global,” ujar Prof. Agussalim.
Ketua Program Studi S2 Pendidikan IPS UNM, Dr. Najamuddin, M.Hum., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen prodi untuk memastikan setiap mata kuliah tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman.
“Kami ingin memastikan kurikulum S2 Pendidikan IPS selalu selaras dengan dinamika ilmu pengetahuan, perkembangan teknologi, serta tuntutan dunia kerja,” ungkap Dr. Najamuddin usai workshop.
Menurutnya, workshop ini juga menjadi momentum penting untuk menyerap berbagai masukan dari dosen, alumni, dan praktisi pendidikan guna memperkuat arah pengembangan program studi di masa mendatang.
Saat ini, S2 Pendidikan IPS UNM memiliki berbagai konsentrasi, antara lain Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Pendidikan Sejarah, Pendidikan Ekonomi, Sosiologi, Pendidikan IPS ke-SD-an, Pendidikan IPS Terpadu, dan Pendidikan Antropologi.
Dari beberapa konsentrasi tersebut, bidang Pendidikan Sosiologi dan Pendidikan IPS Terpadu tercatat memiliki jumlah peminat terbanyak.
Dr. Najamuddin juga menjelaskan visi dan misi program studi yang berorientasi pada pengembangan keilmuan dan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Visi S2 Pendidikan IPS adalah “Mewujudkan Program Studi Pendidikan IPS Pascasarjana UNM sebagai pusat pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang pendidikan ilmu pengetahuan sosial yang unggul, kreatif, dan berjiwa kewirausahaan.”
Misi S2 Pendidikan IPS adalah; menyelenggarakan pendidikanb program pascasarjana yang ahli bidang pendidikan yang berkualitas dengan spesialisasi; PKn,Pendidikan Sejarah, Pendidikan Ekonomi, Sosiologi, Pendidikan IPS ke-SD-an, Pendidikan IPS Terpadu, Pendidikan Antropologi yang inovatif.
Menyelenggarakan bidan penelitian dan pengembangan keilmuan dan terapan untuk pengembangan PKN, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Ekonomi, Sosiologi, Pendidikan IPS ke-SD-an, Pendidikan IPS Terpadu, Pendidikan Antropologi.
Menciptakan iklim dan budaya akademik yangb kondusif bagi mahasiswa. Memberikan pelayanan kepadamasyarakat luas sehingga kualitas hidup masyarakat bangsa dan negara meningkat.
Mengembangkan kerjasama profesional dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dengan pemerintahan pusat dan daerah sdan swasta
Kegiatan workshop ini diharapkan mampu memperkuat arah pengembangan kurikulum S2 Pendidikan IPS UNM agar semakin responsif terhadap kebutuhan global dan menjadi rujukan bagi program studi sejenis di Indonesia. ***