Citizen Reporter
Laporan: Nurul Ain
Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMI Makassar
BERITASEMBILAN.Com-MAKASSAR. Saya dilahirkan di Lahad Datu, Sabah Malaysia 22 September 2003 dan saat ini telah berusia 20 tahun menjelang 21 tahun, banyak menghabiskan masa kecil di Sabah Malaysia.
Menempuh pendidikan dasar selama 6 tahun di CLC 10 Vision Lamsoon Sabah Malaysia.
Setelah lulus jenjang sekolah dasar saya masuk ke jenjang SMP yang ada di Malaysia dengan program belajar yang sama tepatnya di CLC Borneo Samudera Sabah Malaysia.
Di jenjang setingkat SMP ini saya cukup aktif dalam mengikuti kegiatan ekskul seni yaitu ekskul tari.
Saya juga aktif mengikuti kegiatan pramuka tidak lupa juga pernah menjadi bagian dari OSIS.
Sekedar informasi mengenai pendidikan yang saya tempuh selama berada di Malaysia adalah sama dengan pendidikan yang ada di Indonesia ,
Mengapa demikian? dikarenakan disana terdapat program untuk guru-guru yang ada di Indonesia di tugaskan untuk mengajar pendidikan Indonesia kepada anak anak TKI yang ada di Malaysia.
Program ini juga menyediakan beasiswa untuk anak TKI melanjutkan pendidikan tingkat menengah atas (SMA) dengan tujuan agar anak TKI bisa kembali ke tanah air (Indonesia).
Alhamdulillah pada tahap akhir kelulusan SMP saya diberi kesempatan mendapatkan beasiswa tersebut dan saya terpilih melanjutkan pendidikan di SMKN 2 Simpang Empat Kalimantan Selatan.
Di kota ini saya menempuh pendidikan selama 3 tahun dan sangat bangga pada diri sendiri sangat bersyukur bisa diberi kesempatan belajar hidup secara mandiri di tempat dan suasana baru dan banyak diberi pengalaman baru.
Di jenjang SMK ini saya sedikit aktif kegiatan pramuka dan juga mengikuti kegiatan silat yang di wajibkan untuk ikut serta bagi penerima beasiswa luar negeri.
Setelah selesai menempuh pendidikan jenjang SMK menjadi angkatan kelulusan 2022 sedikit informasi tambahan mengenai program beasiswa untuk anak TKI adalah masih berlanjut.
Saya sempat mengikuti beberapa test tersebut tapi sangat disayangkan saya belum dipercaya dan belum rejeki untuk mendapatkan beasiswa tersebut.
ari awal saya menginjakkan kaki di tanah air yaitu Indonesia saya sudah punya niat melanjutkan pendidikan tinggi di Sulawesi Selatan yaitu tanah kelahiran orangtua.
Setelah saya telusuri beberapa kampus yang ada di Sulsel saya tertarik di salah satu kampus yang ada di Makassar.
Saya memutuskan memilih UMI Makassar kampus swasta terbaik yang memiliki akreditasi institusi Unggul dari BAN-PT. Universitas swasta terbaik di Indonesia Timur pada jenjang ini saya mengambil program studi Ilmu Komunikasi.
Alasan saya memilih Ilmu Komunikasi, salah satunya memiliki prospek kerja luas, Ilmu Komunikasi membantu mengasah keterampilan berbicara di depan umum dan itu sangat cocok dengan saya yang memiliki kepribadian intovert.
Ilmu Komunikasi juga membantu mengembangkan keterampilan komunikasi verbal dan tertulis yang sangat berharga dalam hampir semua aspek kehidupan.
Meningkatkan kualitas program perkuliahan relevansi ilmu terkhususnya pada program studi Ilmu Komunikasi di Universitas Muslim Indonesia,
Saya berharap agar prodi dapat membuka lebih banyak peluang magang dan memberi banyak ruang tidak terbatas untuk mahasiswa mengeksplorasi kegiatan diluar akademik seperti program Kampus Merdeka.**