BERITASEMBILAN.Com-Makassar. Informasi menggemparkan datang dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) dengan mengeluarkan keputusan menteri membubarkan Program Sekolah Penggerak yang merupakan warisan dari menteri sebelumnya Nadiem Makarim.
Keputusan Mendikdasmen Ambul Mu’ti, membubaran Program Sekolah Penggerak tertuang dalam Keputusan Mendikdasmen Nomor 14/M/2025. Keputusan ini mencabut Kepmendikbudristek Nomor 371/M/2021 tentang Program Sekolah Penggerak.
Keputusan Mendikdasmen tertanggal 18 Maret 2025 salah satu pertimbangan dan alasan mencabut karena, Program Sekolah Penggerak sudah tidak sesuai dengan perkembangan hukum dan upaya peningkatan layanan pendidikan bermutu pada satuan pendidikan, sehingga perlu dicabut.
Kemudian pada surat keputudan itu dijelaskan keberlangsungan program dengan menyatakan, seluruh pelaksanaan program pendidikan yang terkait dengan Program Sekolah Penggerak akibat pencabutan Kepmendikbudristek Nomor 371/M/2021 tentang Program Sekolah Penggerak dilakukan penyesuain berdasarkan program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Program Sekolah Penggerak ini sebelumnya berlaku di semua jenjang pendidikan, yaitu PAUD, SD, SMP, SMA/SMK dan SLB. Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
Seperti diketahui Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju.
Program dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak. ***
