BERITASEMBILAN.Com-Makassar. Pada awalnya sosok dosen Fakultas Hukum UKI Paulus, Dr Juwenie SH MH, sebelum diterima jadi tenaga pengajar, dia sempat bekerja pada perusahaan swasta multinasional di Jakarta. PT Nike Indonesia yang memasarkan produk Nike berupa pakaian, alas kaki dan peralatan olahraga.
Sekitar tahun 2006 ketemu dengan Rektor UKI Paulus kala itu, Prof Dr Jonathan Salusu, MA di Jakarta dan saat itu ditawari untuk kembali ke kampus almamater menjadi tenaga dosen.
Tawaran dari Prof J.Salusu langsung diterima dan pamit ke perusahaan tempat bekerja untuk memilih jadi tenaga pengajar di UKI Paulus. Maka sejak 2006 menjadi dosen di Fakultas Hukum UKI Paulus.
Jenjang pendidikan S1 Hukum UKI Paulus 1993 dan S2 Hukum UKI Paulus 2006 serta S3 Hukum Pascasarjana Unhas 2016 dengan konsentrasi Hukum Perdata.
Ketua Bidang Hukum Perdata Fakultas Hukum UKI Paulus ini kepada media Jumat 11 April 2025 di Hotel Dalton pada sela prosesi wisuda UKIP Paulus mengatakan, bekerja pada instansi swasta dituntut dan dikedepankan profit.
Sebaliknya menjadi dosen dituntut setiap saat memotivasi dan mencerdaskan mahasiswa. Selain itu melakukan trasper pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa yang kelak di kemudian hari akan menjadi salah satu modal dalam menjalani kehidupannya.
Profesi dosen kata wanita kelahiran Makassar 25 Juni 1969 ini, dituntut setiap saat menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan perubahan di tengah masyarakat.
Setiap saat dosen harus menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan melakukan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Penelitian dilakukan agar disiplin ilmu yang ditekuni setiap saat ada temuan temuan baru yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Hal sama juga dilakukan pada pengabdian masyarakat agar lebih mendekatkan diri pada masyarakat dengan memberi pengetahuan dan keterampilan praktis pada masyarakat, katannya.
Selain mengajar dia juga aktif di berbagai kegiatan organisasi sosial kemasyarakatan termasuk pada Badan Kerjasama Organisasi Wanita Sulsel (BKOW), Ikatan Wanita Thionghoa Indonesia (IWATI).
Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) dan Lembaga Kerjasama Sosial International (LIONS CLUB INTERNATIONAL) kegiatan tersebut bertujuan menunjang Tridarma Perguruan Tinggi
Pengabdian kepada masyarakat serta aktif juga dalam beberapa organisasi diluar kampus seperti Anggota Aliansi Dosen Seluruh Indonesia (ADPERTISI), Asosiasi Dosen Pancasila dan Kewarganegaraan (ADPK).
Asosiasi Pengajar Hukum Keperdataan (APHK) serta melakukan beberapa penelitian dan menulis beberapa buku dan jurnal nasional. ***