MAKASSAR,-Universitas Terbuka (UT) menggelar seleksi penerimaan Calon Pegawai Non PNS 2025, secara terbuka di seluruh Indonesia. Untuk UT Makassar seleksi di laksanakan selama dua hari, Kamis–Jumat, 3–4 Juli 2025 Dikantor UT Makassar.
Sebanyak 221 peserta yang mengikuti ujian Seleksi pegawai Non PNS. Ujian dilangsungkan dalam lima sesi, yakni tiga sesi pada hari pertama yang diikuti 102 peserta, dan dua sesi pada hari kedua yang diikuti 119 peserta.
Kepala Subbagian Tata Usaha UT Makassar, Safruddin, M.M., mengatakan bahwa seleksi dilaksanakan dengan tertib dan mengikuti ketentuan dari UT Pusat. Ia menyebut, secara nasional terdapat lebih dari 10.000 peserta yang mengikuti seleksi ini, setelah sebelumnya lolos tahap seleksi administrasi dari total 16.000 pelamar yang mengajukan berkas lamaran.
“Ini merupakan kali pertama UT membuka seleksi pegawai non-PNS secara terbuka sejak berstatus sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH), setelah sebelumnya rekrutmen dilakukan melalui jalur penugasan pemerintah,” ujarnya saat ditemui di lokasi ujian.
Pelaksanaan seleksi di Makassar turut dipantau langsung oleh Direktur UT Makassar, Prof. Dr. H. Abdul Rahman Rahim, bersama jajaran, di antaranya Kepala Subbagian Tata Usaha UT Makassar, Safruddin, M.M., serta bersama tim dari UT Pusat.
Prof Rahman Rahim menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta, khususnya yang mengikuti seleksi di Makassar.
“Kami ucapkan selamat datang dan terima kasih atas partisipasi yang luar biasa. Khusus di Makassar, tercatat 221 peserta mengikuti seleksi. Semoga semangat untuk bergabung dengan UT dapat terwujud dan menjadi bagian dari institusi ini,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa proses seleksi dilakukan secara terbuka dan menjunjung tinggi prinsip keadilan.
“UT membutuhkan lebih dari 200 pegawai non-PNS untuk ditempatkan di berbagai wilayah di Indonesia. Kami berharap, melalui proses ini akan terjaring sumber daya manusia terbaik yang mampu memperkuat kinerja UT ke depan,” tambahnya.
Sebagai salah satu dari 24 PTN-BH di Indonesia, UT memiliki mandat dari pemerintah untuk mengelola sumber daya manusia dan keuangan secara mandiri. Status ini menjadi pengakuan atas profesionalisme dan kredibilitas UT sebagai institusi pendidikan tinggi.
“UT adalah perguruan tinggi papan atas. Status PTN-BH membuktikan kepercayaan pemerintah terhadap UT sebagai institusi yang otonom dan profesional,” tegas Prof. Abdul Rahman.
Dengan jumlah mahasiswa aktif mencapai lebih dari 700 ribu orang dan tanpa putus studi (drop out), UT terus berkembang sebagai pelopor pendidikan tinggi terbuka di Indonesia. Melalui seleksi ini, UT berharap dapat merekrut tenaga kerja yang kompeten dan berdedikasi untuk mendukung layanan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat.
