BERITASEMBILAN.Com-Palopo. Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat Pascasarjana Universitas Mega Buana Palopo resmi memulai perkuliahan tahun akademik 2025 dengan jumlah mahasiswa baru mencapai 92 orang. Mereka terbagi atas 22 mahasiswa kelas reguler dan 70 mahasiswa jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Sejak berdiri, program ini telah meluluskan 258 alumni magister kesehatan masyarakat, termasuk 78 orang melalui jalur RPL. Mayoritas alumni tersebut sudah kembali ke instansi asalnya, baik pemerintah maupun swasta, untuk menerapkan ilmu yang diperoleh.
Ketua Prodi S2 Kesehatan Masyarakat Universitas Mega Buana Palopo, Dr. Zamli, SKM, M.Kes, kepada media Sabtu 27 September 2025 menyebutkan bahwa para mahasiswa baru ini berasal dari berbagai daerah di Luwu Raya, Toraja Raya, Sulawesi Tengah hingga Sulawesi Tenggara.
Bahkan, pada 2022 tercatat ada 12 mahasiswa yang berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka.
Target penerimaan mahasiswa tahun ini sebanyak 90 orang sudah tercapai. Upaya sosialisasi yang kami lakukan melalui media massa, media sosial, serta pengenalan langsung ke instansi pemerintah dan swasta membuahkan hasil positif, ungkapnya.
Kekuatan sumber daya dosen juga menjadi keunggulan program ini. Saat ini, Prodi S2 Kesehatan Masyarakat Universitas Mega Buana Palopo memiliki 10 dosen tetap, seluruhnya bergelar doktor.
Tiga di antaranya bahkan sudah menyandang jabatan akademik tertinggi sebagai Guru Besar, yakni Prof. Dr. Hj. Nilawaty Uly, S.Si, Apt, M.Kes, CIPA; Prof. Dr. Azniah Syam, SKM, M.Kes; dan Prof. Dr. Arlin Adam, SKM, M.Si.
Keberadaan para profesor tersebut diyakini semakin memperkuat kualitas akademik, riset, dan pengembangan kebijakan kesehatan di kampus ini.
Program S2 Kesehatan Masyarakat Mega Buana Palopo sendiri berfokus pada peningkatan kapasitas profesional dalam merancang, menganalisis, dan mengimplementasikan program serta kebijakan kesehatan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Prodi S2 Kesehatan Masyarakat adalah program mempersiapkan profesional untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan program dan kebijakan kesehatan yang efektif untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Prospek kerja lulusan S2 Kesehatan Masyarakat ini memiliki banyak peluang karir, termasuk dapat menjadi, analis kebijakan kesehatan, manajer program kesehatan di lembaga pemerintah atau non-pemerintah.
Peneliti di institusi kesehatan, dosen atau pengajar di bidang kesehatan masyarakat, konsultan kesehatan untuk organisasi internasional atau lembaga pemerintah.
Sosok Dr Zamli, lahir di Buton 11 November 1981. Alumni STIK TM Makassar 2006. S2 Kesmas Unhas 2009 serta S3 Kesmas Unhas 2014. Sebelum bergabung di Universitas Mega Buana Palopo, jadi dosen sejak 2008 pada Akademi Keperawatan dan Kebidanan Reformasi Makassar, Universitas Panca Sakti, Universitas Indonesia Timur (UIT) dan beberpa kampus kesehatan di Sulsel. ***
