BERITASEMBILAN.Com-Jakarta. Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Dr Syukri, S.Sos, M.Si, mendapat undangan resmi dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk mengikuti Pelatihan Training of Trainer (ToT) bagi Calon Pengajar Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) Kualifikasi Utama Angkatan II Tahun 2025.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 10–12 November 2025, di Hotel Grand Platinum, Jalan Kartini Raya No. 57, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Kepada media, dari Jakarta, Selasa malam (11/11/2025), Dr Syukri menjelaskan bahwa dirinya menjadi salah satu dari 36 peserta terpilih yang mengikuti pelatihan calon pengajar PIP Kualifikasi Utama atau Penceramah Angkatan II Tahun 2025.
“Pelatihan ini sangat penting dalam memperkuat kapasitas para pengajar dan penceramah Pancasila agar mampu menyampaikan nilai-nilai ideologis secara kontekstual dan menarik, terutama di kalangan akademisi dan generasi muda,” ujar Dr Syukri.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan BPIP Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila yang mencakup materi dasar, materi umum, serta materi pengayaan Pancasila. Selain itu, kegiatan ini juga mengacu pada Keputusan Kepala BPIP Nomor 60 Tahun 2024 tentang Petunjuk Teknis Sertifikasi Pengajar Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila.
Dr Syukri menambahkan, pelatihan ini tidak hanya membekali peserta dengan materi konseptual dan regulatif, tetapi juga keterampilan metodologis agar mampu menjadi fasilitator yang efektif dalam menginternalisasi nilai-nilai Pancasila di berbagai sektor.
“Sebagai akademisi di bidang komunikasi, saya melihat pentingnya mengemas pesan-pesan ideologi Pancasila secara komunikatif, persuasif, dan relevan dengan tantangan zaman,” ungkapnya.
Kehadiran akademisi Unismuh Makassar dalam kegiatan nasional ini, lanjutnya, menunjukkan komitmen perguruan tinggi Muhammadiyah dalam mendukung pembinaan ideologi bangsa sekaligus memperkuat peran kampus dalam pendidikan karakter kebangsaan.
“Unismuh Makassar senantiasa siap berkolaborasi dengan BPIP dan lembaga pemerintah lainnya dalam memperkuat nilai-nilai Pancasila di kalangan sivitas akademika dan masyarakat luas,” tutupnya.
Para peserta PIP ini berasal dr seluruh Indonesia dengan berbagai macam latar belakang. Kebanyakan profesor, ada juga Brigjend TNI AL.. Ada juga dosen Universitas Muhammadiyah Kendari, Dr. Ma’ruf Akib, SH., M.Hum., M.Kn dan lainnya.
Sosok Syukri
Syukri lahir di Batangkaluku Gowa, 18 Juni 1976. Alumni S1 Jurusan Ilmu Sosiatri di STPMD “APMD” Yogyakarta 2001. S2 Ilmu Komunikasi di Universitas Hasanuddin. S3 Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung 2024.
Dosen Tetap Persyarikatan di Prodi Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. Sebelumnya dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Muhammadiyah Jayapura selama kurang lebih 14 tahun (2005-2019) dan pernah jadi Ketua STIKOM, dan 2019 pindah ke Unismuh Makassar.
Selain mengajar, aktif sebagai anggota Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi (IDIK) Unpad, Assosiasi Dosen Indonesia (ADI), Assosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Komunikasi (Aspikom) dan Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiah (APIK PTM/A).
Selain itu penulis juga aktif sebagai pengurus Majelis Pustaka dan Informasi (MPI PWM) Sulsel dan Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting dan Pengembangan Mesjid (LPCRPM) PDM Gowa.
Selama jadi pengajar menghasilkan berbagai macam karya ilmiah yang merupakan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang terbit diberbagai jurnal.
Diantara karya-karya tersebut yaitu Debate on the Plan of Making ‘Fiqh Waria’ Framing Analysis in Online Media (2020), Combating Infodemic Covid-19: Government Response Against Fake News on Social Media (2021).
Increasing public speaking capabilities for youth organization Persatuan Pemuda Mangindara (2022), Coffee Lappara product branding training ot the Perpustakaan Kambing Community (2022).
Pengaruh Pesan Hoax Di Media Sosial Terhadap Sikap Mahasiswa, Studi Kasus Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Makassar (2023) “Political Campaign Ethics on Twitter Based on Local Ethnic in Indonesia (2023)”, Twitter and Online Trust: Ganjar Pranowo and Anies Baswedan Towards the 2024 Presidential Election (2024). ***


















