BERITASEMBILAN.Com-Pangkep. Kabupaten Kepulauan Pangkep kembali menjadi tuan rumah kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berskala nasional yang dilaksanakan oleh Aliansi Dosen Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ADPERTISI).
Sedikitnya lebih dari 200 dosen dari 72 perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia dijadwalkan akan turun langsung ke masyarakat pada 15 Desember 2025.
Kegiatan pengabdian akbar ini dipusatkan di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Balocci, Minasatene, dan Bungoro, yang mencakup 20 desa dan kelurahan sebagai lokasi sasaran PKM.
Demikian ditegaskan Sekjen ADPERTISI, Ibrahim Pratama, SE., M.Si., AK., CA kepada media Senin 24 Nopember 2025.
Dijelaskan, Bupati Pangkep, Dr. H. Muhammad Yusran Lalogau, S.Pi., M.Si., memastikan kesiapan daerahnya menyambut kedatangan para akademisi tersebut. Hal itu disampaikan saat menerima kunjungan pengurus ADPERTISI, di kediamannya, Rabu (19/11/2025).
“Kami siap menerima dan mendampingi seluruh dosen yang akan mengabdi di Pangkep. Begitu lokasi dan titik kegiatan ditetapkan, kami langsung koordinasikan dengan camat, lurah dan kepala desa,” ujar Bupati Yusran.
Pihak pemerintah daerah menyambut baik kegiatan ini karena dinilai mampu menghadirkan manfaat langsung bagi peningkatan kapasitas masyarakat di berbagai sektor.
Anggota Capai 2.800 Dosen, PKM 2025 Jadi yang Keempat di Pangkep
Sekjen ADPERTISI, Ibrahim Pratama, menyampaikan bahwa jumlah anggota organisasi kini terus berkembang. Data terbaru menunjukkan 2.800 dosen dari 682 kampus, dengan keanggotaan tersebar di seluruh Indonesia.
“PKM tahun ini merupakan pelaksanaan keempat berturut-turut. ADPERTISI sudah empat kali memilih Pangkep karena komitmen pemerintah daerah yang kuat serta respon positif masyarakat,” ungkapnya.
Selain Pangkep, kegiatan PKM ADPERTISI sebelumnya juga pernah digelar di berbagai wilayah, seperti Takalar (4 kali), Makassar (2 kali), dan Gowa (1 kali).
Peserta PKM Berasal dari 72 PTS/PTN, Termasuk 22 Daerah Luar Sulsel
Tercatat 201 dosen telah resmi mendaftar, ditambah 28 pendamping dan koordinator daerah. Peserta berasal dari 72 perguruan tinggi, dengan 22 di antaranya berasal dari luar Sulawesi Selatan, seperti Sumatra Selatan, Sumatra Barat, Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, hingga Papua.
Para peserta datang dari berbagai disiplin ilmu, antara lain:
- Perikanan
- Kesehatan
- Teknik
- Akuntansi dan manajemen
- Pendidikan
- Pertanian
- Administrasi negara
- Dan berbagai bidang keilmuan lainnya
Diapresiasi Karena Beri Dampak Nyata ke Masyarakat
Direktur Eksekutif Bidang Kerja Sama MPP ADPERTISI, Dr. H. Yusriadi Hala, SE., M.Si., menegaskan bahwa PKM tahun ini disiapkan untuk menghadirkan program-program yang lebih aplikatif, berbasis ilmu, dan mudah diterapkan oleh masyarakat.
“Fokusnya bukan hanya penyuluhan, tetapi juga coaching, pendampingan usaha, pelatihan literasi digital, penguatan UMKM, peningkatan kesehatan masyarakat, serta inovasi bidang perikanan dan pertanian yang relevan dengan kondisi Pangkep,” katanya.
Diharapkan Jadi Motor Pemberdayaan di Tiga Kecamatan
Kegiatan PKM ADPERTISI 2025 diharapkan mampu memberi dampak langsung bagi masyarakat Balocci, Minasatene, dan Bungoro, terutama dalam peningkatan kapasitas, edukasi, dan pemberdayaan berbasis akademik.
Pemerintah kabupaten menyatakan dukungan penuh dan berharap program ini menjadi bagian dari penguatan kolaborasi antara akademisi dan masyarakat lokal.
Para Pendiri ADPERTISI
ADPERTISI didirikan 03-07-2018 berdasarkan Akta Notaris Muh. Arif, SH.,M.Kn. No. 01 dan SK Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No:AHU-0009494.AH.01.07.Tahun 2018. Saat ini yang jadi Koordinator Ketua Presidium ADPERTISI, Dr. Buyung Romadhoni, SE., M.Si.,
Adapun yang jadi pendiri ADPERTISI yakni Ibrahim Pratama, S.E., M.Si., Ak.,CA (STIEM Bongaya Makassar), Dr. Buyung Romadhoni, S.E., M.Si (Unismuh Makassar), Fina Diana, S.E.,Ak.,M.Si (Univ. Patria Artha).
Dr. Kasnaeny Karim, S.E.,M.Si (Universitas Muslim Indonesia), Dr. Syamsul Alam, S.E.,M.Si (ITB Nobel Indonesia Makassar), Dr. Ismail Marzuki, S.Si.,M.Si (Univ. Fajar). Aries Kamolan, ST.,MT (Univ. Atmajaya Makassar); Dr. Eha Sumantri, SKM.,M.Kes (Almarhumah/STIK Tamalatea Makassar), Dr. Fahrisal Husain, S.E., M.Si (Universitas Turatea Indonesia).***


















