BERITASEMBILAN.Com-MAKASSAR. Bagi para Dosen Tetap Yayasan dan Dosen Dipekerjakan LLDIKTI Wilayah IX di kampus swasta, nama Pak Andi Ical, panggilan populer dari Andi Faisal, SE, MM ini sangat populer, terutama bagi para dosen yang ingin mengurus jabatan fungsional dari Lektor ke Lektor Kepala atau dari Lektor Kepala ke Guru Besar.
Sosok salah seorang putra Desa Bone Pute Tonra Kabupaten Bone ini, begitu populer karena dia diberia amanah dari Kantor LLDIKTI IX sebagai validator usulan jabatan fungsional Lektor Kepala dan Guru Besar ke Kemendikbuddikti yang kini berubah menjadi Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi.
Bidang tugas terkait dengan karier dosen di perguruan tinggi swasta ini, sehingga hampir semua dosen jabatan fungsional pada dua jenjang itu yang ada di kampus swasta di wilayah kerja LLDIKTI IX di Sulsel, Sulbar dan Sultra mengenal baik namanya, walau ada diantara para dosen itu belum pernah ketemu muka dan hanya komunikasi lewat media sosial.
Pria kelahiran Salomekko Bone 1982 ini mulai meniti karier selaku tenaga honorer di Kantor Kopertis Wilayah IX kemudian beralih jadi Kantor LlDIKTI Wilayah IX sejak 2008 dengan posisi sebagai tenaga sopir mengantar para pegawai kantor LLDIKTI IX dalam kota dan keliling Sulsel mengunjungi kampus PTS melaksanakan tugas LLDIKTI yakni melakukan, Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan (Wasdalbin).
Setelah melakukan penantian panjang selama 7 tahun jadi pegawai honorer sejak 2014 dinyatakan lulus jadi PNS dan 2015 menerima SK sebagai PNS di jajaran Kantor Kopertis Wilayah IX.
Ketika menerima SK selaku PNS, dirinya masih belum percaya kalau sudah berubah status. Nasib dan waktu rupanya telah mengubah segalanya, terbayangkan saat tamat SMAN Tonra Bone 2003, langsung ikut pada kapal kayu jadi anak buah kapal (passompe) dengan rute Jakarta-Kalimantan selama 4 tahun.
Selama jadi passompe merasakan betapa keras dan kejamnya dinamika kerja passompe yang berpindah pindah dari satu pelabuhan ke pelabuhan lain mengantar barang dengan tetap harus menjaga fisik tubuh.
Jalan hidupnya perlahan mulai berubah ketika dunia passompe ditinggalkan dan ikut jadi sopir di Kantor LLDIKTI IX, dia sangat lama jadi sopir pada salah seorang pegawai LDIKTI IX pernah jadi Kepala KTU LLDIKTI IX, yakni Muhammad Amir, SH MH.
Rutinitas kerja selaku tenaga validator usulan jafung Lektor Kepala dan Guru Besar menjadikan Magister Manajemen Pascasarjana STIE LPI Makassar, menjalankan amanah, boleh dikata 24 jam. Terkadang para dosen yang minta informasi jenjang kariernya itu pada malam hari sering menelpon dan kirim pesan lewat WA.
Melayani para dosen tersebut Andi Ical menganut filosofi kerja Kepala LLDIKTI IX Dr Andi Lukman, M.Si yang senantiasa memotivasi pegawai dalam bekerja usahakan, jangan biarkan bola mati di tangan.
Jadi setiap kali ada informasi dan klarifikasi dari Kemendikbudristekdikti tentang usulan jafung para dosen itu, maka info tersebut langsung dikirim ke para dosen bersangkutan walau di waktu tengah malam.
Tekad untuk secepatnya memberi info kepada para dosen yang mengurus jabatan fungsional itu diusahakan tiba di kesempatan pertama dan tercepat. Rutinitasnya dalam setiap saat senantiasa memonitoring perkembangan usulan jabatan fungsional tersebut.
Para dosen yang mengurus jabatan fungsional dengan jumlah ratusan orang dengan jenjang pendidikan doktor juga bermacam watak dan karakter serta pembawaan, sehingga butuh strategi tersendiri untuk membangun komunikasi agar tugas tugas dapat berjalan dengan lancar.
Setiap saat para dosen itu diberi informasi baru tentang perubahan regulasi dalam pengembangan jenjang karier dosen serta juga melakukan bimbingan tekhnis dalam memenuhi syarat administrasi yang dibutuhkan dalam mengurus jabatan fungsional tersebut.
Diberi amanah selaku tenaga validator pada sisi lain katanya juga semakin memperluas relasi dan pertemanan dengan para doktor dan guru besar. ***