BERITASEMBILAN.Com-MAKASSAR. Para alumni S1 Manajemen STIM Lasharan Jaya yang diwisuda hari ini jika ingin lanjut studi prodi Magister Manajemen di kampus almamater maka diberi kebijakan bebas pendaftaran mahasiswa baru serat bebas SPP.
Demikian ditegaskan Ketua STIM Lasharan Jaya, Dr.Hernita, SE, MM, pada laporan akademik wisuda sarjana Sabtu 16 Nopember 2024 di 2024 di Aula Kampus Lasharan Garden Jl. Abdullah Daeng Sirua Makassar.
Dijelaskan, SK Izin Pembukaan Prodi S2 Manajemen ini secara resmi di serahkan Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Drs Andi Lukman, M.Si, mewakili Mendikbudristek, kepada Ketua STIM Lasharan Jaya, Dr.Hernita, SE, MM, Rabu 28 Desember 2022.
Kuliah perdana prodi baru Magister Manajemen STIM Lasharan Jaya Makassar dimulai Maret 2023. Prodi magister ini butuh penantian waktu 12 tahun baru dapat terealisasi akhir tahun 2022, izin operasional diterima pengelola kampus.
Prosesi wisuda kali ini diikuti sebanyak 150 mahasiswa dan turut dihadiri oleh Ketua Yayasan Pendidikan Lasharan Jaya, Hj. Andi Nurlaela Sahban, LLDIKTI Wilayah IX Sultanbatara yang diwakili Kasubag Kelembagaa, Ramli, S.Sos., M.Si., jajaran pengurus yayasan, dosen serta orang tua wisudawan.
Dr Hernita memberi pesan mendalam mengenai pentingnya pendidikan karakter sebagai fondasi utama kesuksesan lulusan.
Pendiri yayasan, Dr. H. Sahban Liba, sebagai bentuk penghormatan dan dikenal sebagai tokoh yang menanamkan lima budaya khas untuk membangun karakter mahasiswa, yakni: dipaksa, terpaksa, bisa, biasa, dan menjadi budaya.
“Proses ini menunjukkan perjalanan mahasiswa dalam membangun kebiasaan dan karakter positif, mulai dari dorongan eksternal hingga menjadi budaya yang melekat dalam diri mereka,” jelas Ketua STIM Lasharan Jaya.
Selain itu, tiga pilar pengembangan karakter mahasiswa juga menjadi perhatian, yaitu sense of belonging, sense of participation, dan sense of responsibility.
Pilar-pilar ini bertujuan mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki rasa tanggung jawab terhadap masyarakat.
“Kami berharap para alumni dapat kembali ke daerah mereka untuk memberikan kontribusi pemikiran bagi pembangunan, sekaligus membanggakan kedua orang tua mereka,” ujarnya.