BERITASEMBILAN.Com-MAKASSAR. Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX kembali akan menggelar Pameran Pendidikan dan Inovasi Perguruan Tinggi Sulawesi Education & Techno Expo 2025 selama tiga hari, 21-23 Januari 2025 di Hotel Claro Makassar.
Pameran kali ini bakal diikuti perguruan tinggi swasta dan negeri yang ada di Sulawesi dan beberapa dari Jawa, Bali dan Kalimantan. Pameran ini merupahan agenda tahunan yang sudah memasuki tahun ke-16.
Demikian ditegaskan Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Dr. Andi Lukman, M.Si kepada media di Unismuh Makassar awal Januari 2025.
Dijelaskan, pameran ini merupakan bentuk sinergi dari kampus swasta dan kampus negeri dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat luas yang butuh informasi program studi yang ditawarkan kepada masyarakat.
Saat ini awal tahun menjelang penerimaan mahasiswa baru tentu masyarakat butuh informasi aktual dan faktual tentang perguruan tinggi khususnya kepada pelajar SMA dan SMK sederajat di Wilayah Sulawesi.
Era kekinian kompetisi perguruan tinggi kini semakin terbuka luas hingga setiap perguruan tinggi harus semakin kreatif dan inovatif mengembangkan program studi agar semamin bermutu dan berkualitas, tandasnya.
Perguruan tinggi asal Sulawesi dan luar Sulawesi hadir dalam pameran untuk mempromosikan dan menawarkan prodi yang dikelola kampusnya menjadi pilihan bagi calon mahasiswa yang akan lanjut kuliah pada tahun akademik 2025/2026,
Andi Lukman berharap siswa dan siswa SMA dan SMK, Madrasah Aliyah dan calon mahasiswa lainnya secara aktif datang berkunjung kela lokasi pameran kelak, untuk melihat langsung program studi yang menjadi dambaan dan impian lanjut kuliah, tandasnya.
Panitia Pameran Pendidikan dan Inovasi Perguruan Tinggi Sulawesi Education & Techno Expo 2025, Dodi Johan kepada media beberapa waktu lalu menambahkan, pameran kali ini diikuti puluhan perguruan tinggi berasal dari perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di Sulawesi, Jawa dan Bali dan Kalimantan.
Kegiatan pameran ke-16 ini telah dilaksanakan secara rutin setiap tahun kecuali pada masa Covid-19 di wilayah Sulawesi, ungkapnya. ***